Jumat, 02 Desember 2016

DINAMIKA KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk
Jumlah Penduduk
    Terkait dengan dinamika kependudukan dan pembangunan nasional, biasanya pertanyaan yang pertama kali muncul adalah berapakah sebenarnya jumlah penduduk Indonesia khususnya saat ini? Jumlah penduduk suatu wilayah atau negara, termasuk Indonesia selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu disebabkan oleh pertumbuhan penduduk. Sebagai contoh menurut hasil sensus penduduk yang pertama kali diadakan di Indonesia yaitu pada tahun 1930 ketika kita masih berada di bawah penjajahan Belanda, jumlah penduduk nusantara adalah 60,7 juta jiwa. Setelah Indonesia merdeka, pemerintah Indonesia pada tahun 1961, juga mengadakan sensus penduduk pertama setelah Indonesia merdeka. Hasil sensus penduduk tahun 1961 sebagai sensus penduduk pertama yang diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia menunjukkan penduduk Indonesia berjumlah 97,1 juta jiwa. Pada tahun 1971 pemerintah mengadakan sensus penduduk yang ke dua. Hasil sensus penduduk tahun 1971 tersebut menunjukkan penduduk Indonesia sebanyak 119,2 juta jiwa. Tahun 1980 pemerintah mengadakan sensus penduduk yang ke tiga, hasilnya menunjukkan jumlah penduduk Indonesia sebanyak 146,9 juta jiwa. Sensus penduduk keempat diadakan pada tahun 1990, menunjukkan jumlah penduduk Indonesia sebanyak 178,6 juta jiwa. Sensus penduduk ke lima diadakan pada tahun 2000, menunjukkan penduduk Indonesia berjumlah 205,1 juta jiwa. Sedangkan sensus penduduk ke enam diadakan pada tahun 2010, di mana hasilnya menunjukkan jumlah penduduk Indonesia sebanyak 237,6 juta jiwa.Indonesia termasuk negara dengan jumlah penduduk yang besar atau berpenduduknya yang begitu banyak. Indonesia juga terdiri atas ribuan pulau, beragam budaya, ratusan suku, ratusan bahasa daerah. Hal ini pula yang merupakan keunggulan Indonesia dilihat dari segi kependudukannya. Pada tahun 2013, Indonesia tidak memiliki kegiatan pemutakhiran (updating) data penduduk, karena biasanya sensus diadakan setiap 10 tahun sekali. Namun dengan menggunakan angka pertumbuhan penduduk di Indonesia, diperkirakan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2013 sebesar 250 juta jiwa dengan pertumbuhan penduduk 1,49% per tahun. Keadaan jumlah penduduk sebesar itu, tentu memerlukan perhatian yang besar dari pemerintah/negara atau lembaga terkait untuk memenuhi kebutuhan penduduknya, agar jumlah penduduk yang besar ini dapat berperan sebagai sumber daya pembangunan di tanah air. Jumlah penduduk di setiap wilayah/provinsi maupun pulau juga berbeda-beda dengan angka pertumbuhan yang berbeda pula. Untuk mengetahui jumlah penduduk beserta pertumbuhannya di Indonesia, serta perbedaannya pada masing-masing pulau, amati tabel jumlah penduduk dari beberapa pulau besar di Indonesia beserta perkembangannya dari waktu ke waktu pada tabel berikut!
  








Dari data di atas kamu dapat menyimpulkan bahwa dari tahun 1971 sampai tahun 1980 jumlah penduduk Indonesia mengalami kenaikan jumlah penduduk sebanyak 28.282.069jiwa (23,72%). Secara keseluruhan rata-rata kenaikan jumlah penduduk setiap 10 tahun sebesar hampir 20%. Perlu kamu ketahui bahwa menurut perkiraan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional pada tahun 2014 jumlah penduduk Indonesia akan menjadi 250 juta jiwa dengan pertumbuhan penduduk 1,49 persen per tahun. Salah satu sebab bertambahnya jumlah penduduk adalah tingginya tingkat kelahiran. Jumlah penduduk yang besar di Indonesia menjadi permasalahan serius terutama di daerah perkotaan. Semakin besar jumlah penduduk, semakin banyak permasalahan yang dihadapi oleh suatu daerah. Sebagai contoh semakin bertambah jumlah penduduk tentu harus menambah berbagai sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Pengendalian jumlah penduduk perlu dilakukan, supaya negara dapat membuat perencanaan pembangunan yang baik. Salah satu tahapan dalam pengendalian jumlah penduduk diawali dengan mengetahui jumlah dan pertumbuhan penduduk. Jumlah penduduk suatu negara dapat diketahui berdasarkan sensus penduduk (cacah jiwa) yang biasanya diadakan setiap 10 tahun sekali. Sensus penduduk (cacah jiwa) adalah kegiatan dalam rangka pengumpulan, pengolahan, penyajian dan penyebarluasan data kependudukan. Dari hasil sensus tersebut, diperoleh data jumlah penduduk Indonesia dari tahun ke tahun, atau dari dasawarsa tertentu ke dasawarsa berikutnya. Informasi tentang jumlah penduduk di suatu wilayah sangat diperlukan untuk merancang pembangunan. Bertambahnya jumlah penduduk berakibat pada semakin sempitnya kesempatan memperoleh pekerjaan. Keadaan tersebut dapat menimbulkan terjadinya kemiskinan.

Kamis, 21 Januari 2016

Kerjasama Antarnegara

Prawacana
          Sebagai manusia, kita tidak dapat hidup sendirian. Bayangkan seandainya kamu hidup sendiri tanpa orang tua, saudara-saudara, dan teman-teman. Apa yang kamu rasakan? Demikian pula dalam kehidupan bernegara. Sebuah negara tidak mungkin hidup menyendiri. Negara perlu membuka diri dan menjalin hubungan dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Tidak ada satu pun bangsa di dunia yang mampu memenuhi seluruh kebutuhannya sendiri. Tuhan telah menjadikan manusia bersuku-suku dan berbangsa-bangsa. Tiap suku dan bangsa mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dan kekurangan inilah yang menjadikan manusia melengkapi satu sama lain. 
          Dalam hidup bernegara, perlu adanya kerja sama yang saling menguntungkan dan saling menghargai. Oleh karena itu, bangsa Indonesia menjalin kerja sama dengan bangsa-bangsa lain. Kerja sama ini mencakup berbagai bidang, di antaranya bidang ekonomi, politik, pertahanan-keamanan, dan sosial-budaya. 
      Dalam menjalin kerja sama antarnegara, Indonesia selalu mempertimbangkan tujuan nasional dan kepentingan dalam negeri. Tujuannya agar kerja sama itu memberi manfaat bagi bangsa Indonesia dan mendukung upaya Indonesia untuk berkembang menjadi negara maju. Manfaat apa saja yang diperoleh Indonesia dari kerja sama antarnegara? Bagaimana peran serta bangsa Indonesia dalam kerja sama tersebut? Pada bagian ini, kamu akan mempelajari kerja sama Indonesia dengan negara-negara lain di dunia.

A.  Kerja Sama Bidang Politik
1. Tujuan dan Prinsip Kerja Sama Bidang Politik
       a. Tujuan Kerja Sama Bidang Politik
Keadaan dunia yang makin lama makin maju dan keberhasilan pembangunan dalam negeri menyebabkan interaksi Indonesia dengan negara-negara lain di dunia makin meningkat. Hal ini ditandai dengan       terbentuknya kerja sama antara Indonesia dengan negara-negara lain dalam berbagai bidang, termasuk bidang politik. Dalam menyelenggarakan kerja sama politik, Indonesia memiliki tujuan-tujuan yang terkandung pada Pembukaan UUD 1945. Untuk mengetahui tujuan-tujuan tersebut, mari lakukan kegiatan berikut!

Aktivitas Individu
1.  Amati potongan teks Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 berikut ini!
“…. melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan       kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial...
2. Temukan tujuan kerja sama politik luar negeri Indonesia yang terkandung dalam potongan teks Pembukaan UUD 1945!
3.  Tulis hasilnya pada selembar kertas!
Apakah kamu sudah melakukan kegiatan di atas? Melalui kegiatan ini, kamu mengetahui tujuan pokok kerja sama politik luar negeri Indonesia, yaitu mempertahankan kemerdekaan, mewujudkan kehidupan yang adil dan makmur, serta menjaga perdamaian dunia. Tujuan pokok kerja sama politik luar negeri itu merupakan pencerminan dari tujuan nasional Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu seperti berikut.
1) Mempertahankan kemerdekaan, melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
2)   Memajukan kesejahteraan umum.
3)   Mencerdaskan kehidupan bangsa.
4)   Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Untuk mewujudkan tujuan-tujuan tersebut, berbagai upaya melalui kerjasama politik antarnegara telah dilakukan, di antaranya pemulihan citra Indonesia di mata masyarakat internasional, melakukan perjanjian dan kesepakatan dengan negara lain dalam rangka memelihara kedaulatan dan keutuhan bangsa, serta penyelesaian sengketa secara damai melalui jalur diplomasi. Selain itu, melalui kerjasama politik, Indonesia juga berupaya memberikan perlindungan terhadap warganya yang berada di luar negeri.

b. Prinsip Kerja Sama Bidang Politik
Pada masa awal Kemerdekaan, belum ada pengakuan internasional secara luas atas kemerdekaan Indonesia. Belanda tidak mengakui kemerdekaan itu dan berupaya kembali menjajah Indonesia. Pada saat yang sama, Indonesia juga menghadapi kenyataan sejarah, yaitu munculnya dua kekuatan besar di dunia. Satu pihak Blok Barat (Amerika Serikat) dan di pihak lain Blok Timur (Uni Soviet) yang saling berseteru dan memperebutkan dukungan dari negara-negara lain.
Kenyataan ini sangat berpengaruh terhadap usaha-usaha bangsa Indonesia menggalang dukungan internasional demi mempertahankan kemerdekaan. Untuk memperoleh dukungan internasional, Indonesia dihadapkan kepada dua pilihan, yaitu berpihak kepada Blok Barat atau Blok Timur. Bagaimanakah sikap politik Indonesia terhadap dua pilihan tersebut? Untuk mengetahuinya, mari melakukan kegiatan berikut!