Selasa, 21 Maret 2017

SIFAT-SIFAT INTERAKSI DAN BENTUK INTERAKSI MANUSIA

Pendahuluan
Masyarakat Indonesia yang bertempat tinggal menyebar di berbagai wilayah Indonesia memiliki karakteristik yang berbeda baik dalam aspek seni, budaya, politik, dan sebagainya. Secara kodrat manusia selalu membutuhkan manusia lain. Karena itulah manusia akan selalu melakukan interaksi dengan manusia lain. Dalam kegiatan berinteraksi tersebut terdapat interaksi yang mendukung pembangunan nasional. Selain itu juga terdapat interaksi yang menghambat pembangunan nasional. Bagaimana interaksi masyarakat yang mendukung dan menghambat pembangunan nasional ? Untuk menjawabnya kamu perlu memahami bagaimana hakekat interaksi sosial masyarakat. Untuk membantu memahami berbagai sifat dan bentuk interaksi sosial dalam pembangunan kamu dapat mempelajari uraian berikut.

Sifat Interaksi Sosial
Sejak lahir sampai meninggal dunia, manusia tidak pernah terlepas dari kebutuhan akan interaksi sosial. Interaksi akan terjadi, baik antar-individu, individu dengan kelompok, maupun kelompok dengan kelompok. Seorang teman sedang bermain dengan seorang temannya merupakan salah satu contoh interaksi antara individu dengan individu. Seorang guru sedang mengajar di kelas merupakan contoh interaksi antara individu dengan kelompok. Tim sepak bola Persija Jakarta sedang bertanding dengan tim sepak bola Persikota Tangerang merupakan salah satu contoh interaksi kelompok dengan kelompok. Mengapa manusia, memerlukan interaksi dengan manusia lain?.

Manusia melakukan interaksi dengan manusia lain, karena tidak dapat mencukupi semua kebutuhan hidupnya sendiri. Manusia tidak dapat hidup sendiri. Apapun yang akan dilakukan oleh manusia pasti membutuhkan orang lain. Contoh: saat kita akan mandi dari mana kita memperoleh air ? Siapa yang membuat sabun ? Siapa yang menjual gayung atau bahkan siapa yang mencuci handuk yang kalian gunakan? Contoh tersebut, merupakan hal sederhana yang kita hadapi setiap hari. Itu adalah salah satu bukti, betapa pentingnya interaksi dengan sesama. Bila tidak berinteraksi dengan orang lain akan terasa betapa susahnya hidup kalian apabila semua harus dilakukan seorang diri.
Makan bersama, merupakan media yang baik untuk berinteraksi dalam keluarga. Interaksi juga merupakan salah satu sarana untuk mencapai tujuan bersama. Sebagai contoh, ayah, ibu, dan anak-anak, memiliki tujuan yang sama yaitu mencapai keluarga bahagia dan sejahtera. Untuk mencapai tujuan tersebut, semua anggota keluarga tentu harus berinteraksi dengan baik, sehingga masing-masing saling memahami dan membantu. Interaksi di sekolahmu juga merupakan contoh lain interaksi antarmanusia, untuk mencapai tujuan bersama. Misalnya, interaksi antara pengurus kelas yang membicarakan tentang aktivitas sosial yang akan dilakukan selama satu tahun.
Dalam berinteraksi, tidak semua orang mengarah pada kebersamaan atau persatuan. Kamu mungkin menemukan sifat interaksi yang mengarah kepada perpecahan, seperti: pertengkaran antar orang di sekitar tempat tinggalmu, tawuran pelajar, perang antara Indonesia dan Jepang pada masa lalu, dan lain sebagainya. Interaksi yang mengarah kepada persatuan, disebut juga interaksi yang bersifat asosiatif. Sedangkan interaksi manusia yang terjadi mengarah kepada perpecahan, disebut dengan interaksi disosiatif.
Kehidupan manusia berlangsung selalu berubah-ubah atau dinamis. Interaksi yang positif pada waktu lalu, dapat berubah menjadi interaksi negatif pada saat ini. Interaksi yang positif pada saat ini, diwaktu lain dapat berubah menjadi interaksi negatif. Perselisihan antar-teman dan antar-kelompok juga terjadi, bahkan antar bangsa. Contohnya Saat ini Jepang merupakan salah satu sahabat perdagangan Indonesia. Berbagai produk Jepang, telah masuk ke Indonesia. Pada masa pendudukan Jepang, mereka menjadi musuh bangsa Indonesia. Kebencian dan perlawanan, dilakukan oleh bangsa Indonesia. Konflik terbuka, terjadi di berbagai daerah.
Bagaimana setelah Indonesia merdeka ? Bangsa Jepang berusaha membina hubungan baik dengan Indonesia. Saat ini, Jepang menjadi salah satu negara sahabat penting Indonesia. Jepang sangat membutuhkan Indonesia, dan Indonesia juga sangat membutuhkan Jepang. Kedua bangsa, berusaha menjaga hubungan baik yang saling menguntungkan.

Bentuk-bentuk Interaksi Sosial
a.      Kerjasama (cooperation)
Kerjasama adalah bentuk utama dari proses interaksi sosial, karena pada dasarnya,interaksi sosial yang dilakukan oleh seseorang bertujuan untuk memenuhi kepentingan atau kebutuhan bersama. Sebagai contoh dalam kegiatan ekonomi, kita dapat mengamati berbagai kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi. Koperasi Sekolah, PT, dan CV, merupakan contoh kerjasama dalam interaksi asosiatif.

b.      Akomodasi (accommodation)
Akomodasi adalah proses penyesuaian sosial dalam interaksi antar-individu dan antar-kelompok, untuk meredakan pertentangan. Romusha (Bangsa Jepang), merupakan contoh pemaksaan terhadap rakyat Indonesia di masa lalu. Apakah rakyat Indonesia, rela melakukan kerja paksa tersebut ? Tentu saja mereka merasa keberatan, dengan pelaksanaan kerja paksa. Mereka terpaksa bersedia melakukan kerja paksa, karena merupakan pilihan paling aman untuk bertahan hidup. Jika mereka menolak, penjajah tidak segan-segan untuk melakukan kekerasan terhadap dirinya dan keluarganya. Bentuk akomodasi sebagai akibat pemaksaan kehendak oleh individu atau kelompok terhadap individu atau kelompok lain, disebut: akomodasi pemaksaan. 
Dampak akomodasi pemaksaan sangat merugikan individu atau kelompok yang lebih lemah. Perbudakan pada masa lalu, juga merupakan contoh lain dari akomodasi pemaksaan. Perbudakan, memberikan kesempatan tindakan semena-mena oleh majikan. Sebagai insan yang berperikemanusiaan, maka kamu perlu memperhatikan nilai-nilai keadilan saat menjadi orang atau kelompok yang memiliki kekuasaan dan kekuatan. Beberapa tahun yang lalu terjadi sengketa antara Indonesia dengan Malaysia dalam masalah Pulau Sipadan dan Ligitan. Kedua negara, sama-sama mengklaim kedua pulau tersebut sebagai wilayahnya. Pada akhirnya, Indonesia dan Malaysia bersepakat menyelesaikan konflik melalui pengadilan internasional. Konflikpun selesai, setelah pengadilan internasional menyatakan Sipadan dan Ligitan merupakan hak Malaysia. Indonesia menghormati hukum internasional, dan melepas kedua pulau tersebut. Penyelesaian konflik melalui pengadilan tersebut, merupakan jenis: akomodasi ajudikasi. Meskipun hasil pengadilan tidak selalu membuat puas kedua belah pihak, sebagai masyarakat taat hukum sepantasnya kita selalu menghormati keputusan pengadilan.

c.       Asimilasi (assimilation)
Asimilasi merupakan proses ke arah peleburan kebudayaan, sehingga masing-masing pihak merasakan adanya kebudayaan tunggal yang menjadi milik bersama. Asimilasi kebudayaan merupakan proses peleburan kebudayaan dimana masing-masing unsurnya tidak nampak dan melebur menjadi kebudayaan baru. Asimilasi merupakan proses sosial yang ditandai adanya usaha-usaha untuk mengurangi perbedaan yang terdapat antara beberapa orang atau kelompok. Contohnya adalah: perkawinan antara orang dari suku Jawa dan suku Minangkabau. Masyarakat Minangkabau mempunyai tradisi warisan melalui garis ibu, sedangkan masyarakat Jawa mempunyai tradisi warisan keluarga berdasarkan garis ayah. Perkawinan yang berlangsung antara kedua orang yang berbeda budaya, merupakan salah satu bentuk asimilasi. Kedua kebudayaan melebur menjadi satu dan masing-masing unsurnya dalam kehidupan mereka tidak kelihatan aslinya lagi.

d.      Akulturasi (acculturation)
Akulturasi merupakan proses sosial yang timbul akibat suatu kebudayaan menerima unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing, tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian masing-masing kebudayaan. Sebagai Contoh : bakpao merupakan makanan tradisional khas masyarakat bangsa Tionghoa. Bakpao, banyak dijumpai di Indonesia yang memiliki isi berbeda dengan bakpao di Tionghoa. Di negara asalnya, bakpao lazimnya berisi daging babi, tetapi di Indonesia berisi bahan lainnya, seperti: daging ayam, sayuran, selai kacang, kacang hijau, kacang azuki, dan sebagainya, sesuai selera. Bakpao, merupakan contoh bentuk akulturasi dalam kehidupan masyarakat kita dalam hal makanan. 
Penerimaan unsur-unsur kebudayaan baru, dalam akulturasi, akan terjadi dengan mudah apabila dalam bentuk peralatan yang sangat mudah dipakai dan dirasakan manfaatnya secara langsung.  Sebagai contoh: perubahan cara membajak sawah dari menggunakan tenaga hewan (kerbau) menjadi tenaga mesin (traktor). Bangunan menara Masjid Kudus di Jawa Tengah, mirip bangunan candi atau bangunan Bale Kulkul yang terdapat di Pura Taman Ayun Bali. Bangunan menara masjid tersebut membuktikan kepada generasi masa sekarang, bahwa nenek moyang Indonesia sangat bertoleransi. Sunan Kudus mengajarkan agama Islam di Jawa, dengan tetap menghargai budaya Hindu Buddha yang berkembang pada masa itu.Bentuk interaksi manusia dengan lingkungan sosial, yaitu: disosiatif. Disosiatif merupakan interaksi sosial yang mengarah ke bentuk perpecahan atau merenggangkan solidaritas. Beberapa proses disosiatif, yaitu: persaingan, kontravensi, dan pertentangan.

e.      Persaingan (competition)
Persaingan merupakan bentuk dari interaksi disosiatif yang banyak kita temukan di lingkungan kehidupan kita. Persaingan merupakan perjuangan yang dilakukan oleh individu atau keloAmpok tertentu, agar memperoleh kemenangan atau hasil secara kompetitif, tanpa menimbulkan ancaman atau benturan fisik. Contohnya adalah pedagang di sentra industri kulit yang menjajakan barang dagangan sejenis, yakni: kerajinan dari kulit. Pedagang yang ada di sentra industri kulit tersebut, jumlahnya banyak dan pembelinya juga banyak. Jika kita lihat dari teori ekonomi, sentra industri kulit termasuk contoh pasar dimana para pedagang saling berkompetisi menarik pembeli dan mendapatkan keuntungan. Dalam arti sempit, pasar dapat diartikan sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan jual beli barang dan jasa. 
Dengan adanya kemajuan dalam bidang pengetahuan dan teknologi, pertemuan antara penjual dan pembeli saat ini dapat dilakukan tidak hanya di pasar, tetapi dapat terjadi: di jalan, di kantor, di rumah, dan bahkan melalui media lain, seperti: telepon dan media sosial. Berdasarkan uraian di atas, pengertian pasar lebih luas lagi, bukan sekedar tempat bertemunya pembeli dan penjual, melainkan juga berfungsi sebagai media sosial.

f.        Konflik
Peperangan antara Indonesia melawan penjajahan Belanda dan Jepang dapat dikategorikan dalam konflik. Konflik dapat berupa tindakan yang berupaya mengalahkan lawan, secara terbuka. Contohnya adalah konflik fisik antara kelompok masyarakat dan antar negara, yang dapat menjadi perang terbuka.


Sumber : https://belajar.kemdikbud.go.id/SumberBelajar/tampilajar.php?ver=21&idmateri=57&kl=8

Tidak ada komentar:

Posting Komentar