Prawacana
Sebagai manusia, kita tidak dapat hidup sendirian. Bayangkan seandainya kamu hidup sendiri tanpa orang tua, saudara-saudara, dan teman-teman. Apa yang kamu rasakan? Demikian pula dalam kehidupan bernegara. Sebuah negara tidak mungkin hidup menyendiri. Negara perlu membuka diri dan menjalin hubungan dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Tidak ada satu pun bangsa di dunia yang mampu memenuhi seluruh kebutuhannya sendiri. Tuhan telah menjadikan manusia bersuku-suku dan berbangsa-bangsa. Tiap suku dan bangsa mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dan kekurangan inilah yang menjadikan manusia melengkapi satu sama lain.
Dalam hidup bernegara, perlu adanya kerja sama yang saling menguntungkan dan saling menghargai. Oleh karena itu, bangsa Indonesia menjalin kerja sama dengan bangsa-bangsa lain. Kerja sama ini mencakup berbagai bidang, di antaranya bidang ekonomi, politik, pertahanan-keamanan, dan sosial-budaya.
Dalam menjalin kerja sama antarnegara, Indonesia selalu mempertimbangkan tujuan nasional dan kepentingan dalam negeri. Tujuannya agar kerja sama itu memberi manfaat bagi bangsa Indonesia dan mendukung upaya Indonesia untuk berkembang menjadi negara maju. Manfaat apa saja yang diperoleh Indonesia dari kerja sama antarnegara? Bagaimana peran serta bangsa Indonesia dalam kerja sama tersebut? Pada bagian ini, kamu akan mempelajari kerja sama Indonesia dengan negara-negara lain di dunia.
A. Kerja Sama Bidang Politik
1. Tujuan dan Prinsip Kerja Sama Bidang Politik
a. Tujuan Kerja Sama Bidang Politik
Keadaan dunia yang makin lama makin maju dan keberhasilan pembangunan dalam negeri menyebabkan interaksi Indonesia dengan negara-negara lain di dunia makin meningkat. Hal ini ditandai dengan terbentuknya kerja sama antara Indonesia dengan negara-negara lain dalam berbagai bidang, termasuk bidang politik. Dalam menyelenggarakan kerja sama politik, Indonesia memiliki tujuan-tujuan yang terkandung pada Pembukaan UUD 1945. Untuk mengetahui tujuan-tujuan tersebut, mari lakukan kegiatan berikut!
Aktivitas Individu
1. Amati potongan teks Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 berikut ini!
“…. melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial...
2. Temukan tujuan kerja sama politik luar negeri Indonesia yang terkandung dalam potongan teks Pembukaan UUD 1945!
3. Tulis hasilnya pada selembar kertas!
Apakah kamu sudah melakukan kegiatan di atas? Melalui kegiatan ini, kamu mengetahui tujuan pokok kerja sama politik luar negeri Indonesia, yaitu mempertahankan kemerdekaan, mewujudkan kehidupan yang adil dan makmur, serta menjaga perdamaian dunia. Tujuan pokok kerja sama politik luar negeri itu merupakan pencerminan dari tujuan nasional Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu seperti berikut.
1) Mempertahankan kemerdekaan, melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
2) Memajukan kesejahteraan umum.
3) Mencerdaskan kehidupan bangsa.
4) Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Untuk mewujudkan tujuan-tujuan tersebut, berbagai upaya melalui kerjasama politik antarnegara telah dilakukan, di antaranya pemulihan citra Indonesia di mata masyarakat internasional, melakukan perjanjian dan kesepakatan dengan negara lain dalam rangka memelihara kedaulatan dan keutuhan bangsa, serta penyelesaian sengketa secara damai melalui jalur diplomasi. Selain itu, melalui kerjasama politik, Indonesia juga berupaya memberikan perlindungan terhadap warganya yang berada di luar negeri.
b. Prinsip Kerja Sama Bidang Politik
Pada masa awal Kemerdekaan, belum ada pengakuan internasional secara luas atas kemerdekaan Indonesia. Belanda tidak mengakui kemerdekaan itu dan berupaya kembali menjajah Indonesia. Pada saat yang sama, Indonesia juga menghadapi kenyataan sejarah, yaitu munculnya dua kekuatan besar di dunia. Satu pihak Blok Barat (Amerika Serikat) dan di pihak lain Blok Timur (Uni Soviet) yang saling berseteru dan memperebutkan dukungan dari negara-negara lain.
Kenyataan ini sangat berpengaruh terhadap usaha-usaha bangsa Indonesia menggalang dukungan internasional demi mempertahankan kemerdekaan. Untuk memperoleh dukungan internasional, Indonesia dihadapkan kepada dua pilihan, yaitu berpihak kepada Blok Barat atau Blok Timur. Bagaimanakah sikap politik Indonesia terhadap dua pilihan tersebut? Untuk mengetahuinya, mari melakukan kegiatan berikut!
Aktivitas Kelompok
1. Buatlah kelompok dengan anggota 3 - 4 orang!
2. Amatilah pernyataan Mohammad Hatta yang menegaskan sikap politik Indonesia mengenai pilihan untuk berpihak kepada Blok Barat atau Blok Timur!
“… tetapi mestikah bangsa Indonesia jang memperdjoangkan kemerdekaan bangsa dan negara kita, hanja harus memilih pro Rusia atau pro Amerika? Apakah tak ada pendirian jang lain jang harus kita ambil dalam mengedjar tjita-tjita kita”
“Pemerintah berpendapat bahwa pendirian jang harus kita ambil ialah supaja kita djangan menjadi objek dalam pertarungan politik internasional, melainkan kita harus tetap mendjadi subjek jang berhak menentukan sikap kita sendiri, berhak memperdjoangkan tudjuan kita sendiri, jaitu Indonesia Merdeka seluruhnya.”
3. Berdasarkan pernyataan di atas, diskusikan dengan anggota kelompokmu, bagaimanakah sikap politik bangsa Indonesia mengenai pilihan untuk berpihak kepada Blok Barat atau Blok Timur.
4. Mengapa demikian? Berilah alasan!
5. Tulis kesimpulan hasil diskusi!
6. Presentasikan hasil diskusi di depan kelas!
Setelah mengerjakan aktivitas kelompok, kamu memperoleh simpulan mengenai sikap bangsa Indonesia terhadap pilihan untuk berpihak kepada Blok Barat atau Blok Timur. Bangsa Indonesia berpendapat bahwa sikap yang diambil tidak boleh membuat negara terjebak dalam kepentingan Blok Barat atau Blok Timur. Bangsa Indonesia tidak mau menjadi sasaran dalam pertarungan politik antara dua blok tersebut. Bangsa Indonesia harus menjadi negara yang berhak menentukan sikapnya sendiri dan memperjuangkan tujuan sendiri, yaitu merdeka seutuhnya tanpa ada rongrongan dari negara lain. Perjuangan harus dilakukan atas dasar kepercayaan terhadap diri sendiri dan kemauan untuk berjuang dengan kemampuan sendiri melalui usaha menjalin hubungan baik dengan negara-negara lain di dunia.
Atas dasar pertimbangan ini, bangsa Indonesia memutuskan untuk tidak memihak kepada Blok Barat maupun Blok Timur sekaligus menentapkan prinsip bebas aktif sebagai prinsip politik luar negerinya. Apakah yang dimaksud bebas dan aktif tersebut? Bebas diartikan bangsa Indonesia tidak memihak pada kekuatan-kekuatan yang ingin berseteru dan tidak sesuai dengan nilai luhur bangsa. Aktif diartikan Indonesia tidak tinggal diam saja, tetapi aktif berperan dalam hubungan internasional dalam rangka mewujudkan ketertiban dunia.
2. Lembaga-Lembaga Kerjasama Antarnegara Bidang Politik
Dalam menyelenggarakan kerja sama politik antarnegara, diperlukan lembaga politik internasional untuk mengatur kerja sama yang diselenggarakan. Lembaga tersebut berfungsi memberikan pertimbangan hukum dan etika sehingga negara-negara anggota lembaga bertindak sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku.
Melalui lembaga politik internasional, Indonesia dapat berperan aktif memperjuangkan kepentingan nasional dan berperan aktif mewujudkan ketertiban dan perdamaian dunia. Tahukah kamu, apa saja lembaga kerja sama politik internasional? Agar kamu mengetahuinya, mari kerjakan kegiatan berikut!
Aktivitas Kelompok
1. Buatlah kelompok dengan anggota 3 - 4 orang!
2. Amatilah gambar 3.2 berikut ini!
3. Carilah informasi dari buku-buku di perpustakaan sekolah, jaringan internet atau sumber lainnya tentang dua lembaga internasional yang terdapat pada Gambar 3.1!
4. Tulis informasi mengenai latar belakang pendirian dan manfaat organisasi tersebut bagi Indonesia!
5. Kumpulkan hasil kerja kelompokmu kepada guru untuk dinilai!
Sudahkah kamu mengerjakan aktivitas kelompok? Jika sudah, kamu tentu mengetahui dua contoh lembaga kerja sama internasional, yaitu ASEAN dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). ASEAN merupakan lembaga kerja sama negara-negara di kawasan Asia Tenggara, sedangkan PBB adalah lembaga kerja sama negara-negara seluruh dunia. Kedua lembaga tersebut dimanfaatkan oleh Indonesia sebagai sarana untuk berperan aktif dalam kerja sama politik internasional.
a. ASEAN sebagai Lembaga Kerjasama Politik Regional
Indonesia merupakan salah satu negara yang berada di wilayah Asia Tenggara. Selain Indonesia, negara-negara lain yang berada di kawasan yang sama, di antaranya Malaysia, Singapura, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Thailand, Laos, Myanmar, Kamboja, dan Timor Leste.
Jika dilihat dari letak geografis, Asia Tenggara merupakan kawasan yang sangat strategis karena letaknya berada di jalur perdagangan internasional. Hal tersebut menjadikan negara-negara di kawasan Asia Tenggara memiliki potensi untuk berkembang dan menjadi negara maju.
Sebagai negara bertetangga, negara-negara di kawasan Asia Tenggara senantiasa bahu-membahu melakukan kerja sama antarnegara. Berbagai bentuk kerja sama tersebut ditujukan untuk meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan setiap negara. Di samping itu, sudah selayaknya sebagai negara yang bertetangga untuk saling bantu, saling menghormati, dan hidup berdampingan antara yang satu dan lainnya.
Salah satu bentuk kerja sama negara-negara di kawasan Asia Tenggara adalah Association of South East Asian Nations (ASEAN). ASEAN merupakan forum kerja sama regional Asia Tenggara. Dasar perwujudan ASEAN adalah persamaan latar belakang budaya, persamaan senasib sebagai negara yang pernah mengalami penjajahan bangsa-bangsa Barat. Hal tersebut akhirnya menimbulkan perasaan setia kawan yang kuat di kalangan bangsa-bangsa yang ada di kawasan Asia Tenggara.
Melalui forum kerja sama ini, negara-negara anggota ASEAN berkomitmen untuk saling menghormati terhadap kemerdekaan, wilayah kedaulatan negara, meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional, serta melakukan penyelesaian pertengkaran dan persengketaan secara damai.
b. PBB sebagai Lembaga Kerja Sama Politik Dunia
Perserikatan Bangsa-Bangsa atau biasa disingkat PBB merupakan lembaga internasional yang anggotanya hampir semua negara di dunia. Lembaga ini dibentuk untuk memfasilitasi dalam hukum internasional, pengembangan ekonomi, perlindungan sosial, hak asasi dan pencapaian perdamaian dunia.
PBB didirikan di San Fransisco pada tanggal 24 Oktober 1945 setelah Konferensi Dumbarton Oaks. Pada awalnya, PBB hanya beranggotakan 50 negara, kemudian keanggotaan PBB makin bertambah hingga berjumlah 193 negara pada tahun 2011. Hampir semua negara yang telah merdeka dan berdaulat mendaftarkan diri sebagai anggota PBB.
Indonesia resmi menjadi anggota PBB yang ke-60 setelah pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda dalam Konferensi Meja Bundar. Sebagai anggota PBB, Indonesia memiliki perwakilan tetap untuk PBB di New York dan Genewa.
Tugas perwakilan tetap Indonesia di PBB adalah untuk mewakili seluruh kepentingan Indonesia di PBB seperti keamanan, hak asasi manusia, lingkungan hidup, kerja sama ekonomi, dan kepentingan lainnya.
Wawasan
Dewan Keamanan PBB
Dewan Keamanan adalah salah satu dari enam badan utama PBB. Dewan Keamanan diberikan mandat untuk menjaga perdamaian dan keamanan internasional.
Dewan Keamanan dapat mengambil langkah-langkah untuk memelihara atau memulihkan perdamaian dan keamanan internasional. Tindakan tersebut dapat berupa sanksi ekonomi atau sanksi lainnya yang tidak menggunakan kekuatan bersenjata. Namun, jika Dewan Keamanan menganggap bahwa langkah-langkah tersebut tidak memadai, Dewan Keamanan akan mengambil tindakan lain yang lebih tegas yang dapat dilaksanakan oleh angkatan udara, angkatan laut, atau angkatan darat yang mungkin diperlukan untuk memelihara atau memulihkan perdamaian dan keamanan internasional.
Indonesia telah terpilih sebanyak tiga kali sebagai anggota tidak tetap di Dewan Keamanan PBB. Indonesia pertama kali dipilih untuk periode 1974-1975. Indonesia kemudian dipilih kembali untuk kedua kali pada periode 1995-1996 dan untuk yang ketiga kali pada periode 2007-2008.
3. Peran Indonesia dalam Kerja Sama Antarnegara Bidang Politik
Berdasarkan prinsip politik bebas aktif dan keinginan untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang didasari kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial, bangsa Indonesia berperan aktif dalam berbagai kerja sama politik regional maupun internasional. Bagaimanakah bentuk peran aktif Indonesia dalam kerja sama politik tersebut? Mari temukan jawaban dengan melakukan kegiatan berikut!
Aktivitas Individu
1. Bacalah wacana berikut ini!
Palestina Ucapkan Terima Kasih atas Dukungan Rakyat Indonesia
Duta Besar Palestina untuk Indonesia Fariz Mehdawi mengucapkan rasa terima kasih atas dukungan masyarakat Indonesia terhadap negaranya yang mendapat serangan dari militer Israel. Berbicara di kompleks istana kepresidenan Jakarta (14/7) Fariz menjelaskan, serangan Israel ke Jalur Gaza di Palestina telah menewaskan banyak warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak, pihaknya bekerja sama tidak hanya dengan Indonesia tetapi dengan banyak negara. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa menjelaskan, Indonesia terus memperjuangkan upaya diplomasi untuk Palestina di forum-forum internasional. “Upaya diplomasi kita terus lanjutkan bahkan ditingkatkan. Pada sepanjang Jumat lalu di New York Amerika Serikat, pertemuan Gerakan Nonblok dan OKI diadakan atas inisiatif Indonesia. Pendek kata, diplomasi bekerja di New York dan di Jenewa. Termasuk penggelaran sidang khusus komisi HAM PBB”, papar Marty. Marty Natalegawa menambahkan bahwa pihaknya telah berbicara dengan Menteri Luar Negeri Palestina. Menanyakan apa yang bisa dibantu Indonesia. Termasuk penyaluran bantuan uang 1 juta dolar Amerika dan bantuan obat-obatan dari Indonesia untuk Palestina.
Sumber:www.pikiran-rakyat.com dengan pengubahan
2. Berdasarkan wacana di atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
1) Bagaimana peran aktif Indonesia dalam rangka turut menjaga ketertiban dan perdamaian dunia?
2) Apa hubungan antara prinsip politik luar negeri bebas aktif dengan dukungan yang diberikan oleh Indonesia kepada Palestina?
Dukungan Indonesia terhadap Palestina merupakan salah satu contoh peran aktif Indonesia dalam kerja sama politik internasional. Masih banyak peran aktif lainnya yang akan dijelaskan berikut ini.
a. Pemrakarsa dan Penyelenggara Konferensi Asia Afrika
Negara-negara di Asia dan Afrika memiliki latar belakang sejarah yang sama, yaitu sebagai bangsa yang pernah terjajah. Hal ini menimbulkan gagasan untuk menyatukan negara-negara Asia-Afrika sebagai bentuk solidaritas terhadap perjuangan bangsa-bangsa di kedua kawasan. Untuk mewujudkan gagasan tersebut, diselenggarakanlah Konferensi Asia Afrika (KAA).
Pada tanggal 18–24 April 1955, Konferensi Asia Afrika dilaksanakan di Bandung. Dalam konferensi ini, Indonesia berperan sebagai pemrakarsa sekaligus penyelenggara. Konferensi Asia-Afrika dibuka secara resmi oleh Presiden Ir. Soekarno. Penyelenggaraan Konferensi Asia-Afrika (KAA) pada tahun 1955 melahirkan semangat dan solidaritas negara-negara Asia-Afrika yang kemudian melahirkan Dasasila Bandung.
Wawasan
Dasasila Bandung
1. Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan-tujuan serta asas-asas yang termuat dalam Piagam PBB.
2. Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa.
3. Mengakui persamaan semua suku bangsa dan persamaan semua bangsa besar maupun kecil.
4. Tidak melakukan intervensi atau campur tangan dalam soal-soal dalam negeri negara lain.
5. Menghormati hak tiap-tiap bangsa untuk mempertahankan diri sendiri secara sendirian atau secara kolektif yang sesuai dengan Piagam PBB.
6. Tidak mempergunakan peraturan-peraturan dari pertahanan kolektif untuk bertindak bagi kepentingan khusus dari salah satu negara besar dan tidak melakukan tekanan terhadap negara lain.
7. Tidak melakukan tindakan-tindakan atau ancaman agresi ataupun penggunaan kekuasaan terhadap integritas teritorial atau kemerdekaan politik suatu negara.
8. Menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan jalan damai, seperti perundingan, persetujuan, arbitrase atau penyelesaian hukum, ataupun lain-lain cara damai menurut pilihan pihak-pihak yang bersangkutan yang sesuai dengan Piagam PBB.
9. Memajukan kepentingan bersama dan kerja sama.
10.Menghormati hukum dan kewajiban-kewajiban internasional.
b. Pendiri Gerakan Non-Blok
Organisasi Gerakan Non-Blok muncul di tengah persaingan dua kekuatan besar dunia, yaitu Blok Barat dan Blok Timur. Persaingan kedua blok terjadi pada masa Perang Dingin. Agar negara-negara berkembang tidak terkena pengaruh Blok Barat maupun Blok Timur, didirikan organisasi Gerakan Non- Blok.
Negara-negara anggota Gerakan Non-Blok adalah negara-negara yang tidak memihak pada Blok Barat maupun Blok Timur. Gerakan Non-Blok (GNB) didorong oleh semangat Dasasila Bandung. Gerakan ini diprakarsai oleh Ir. Soekarno (Indonesia), Joseph Bros Tito (Yugoslavia), Gamal Abdul Nasser (Mesir), Pandit Jawaharlal Nehru (India), dan Kwame Nkrumah (Ghana). Organisasi yang didirikan pada tanggal 1 September 1961 ini menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi I (KTT I) di Beograd, Yugoslavia pada tanggal 1–6 September 1961.
Sebagai salah satu pendiri Gerakan Non-Blok, Indonesia memiliki peran yang besar dalam organisasi ini. Indonesia pernah menjadi Ketua Gerakan Non-Blok pada tahun 1992–1995. Saat menjadi Ketua Gerakan Non-Blok, Indonesia banyak memberikan sumbangan nyata bagi perdamaian dunia, salah satunya adalah penyelesain konflik Bosnia Herzegovina. Indonesia juga pernah menjadi tuan rumah penyelenggara KTT X GNB di Jakarta yang dihadiri oleh 106 negara.
c. Pendiri ASEAN
Pada tanggal 5–8 Agustus 1967, lima menteri luar negeri negara-negara di kawasan Asia Tenggara menyelenggarakan pertemuan di Bangkok, Thailand. Mereka adalah Adam Malik (Indonesia), S. Rajaratnam (Singapura), Narcisco Ramos (Filipina), Tun Abdul Rajak (Malaysia), Thanat Khoman (Thailand). Dalam pertemuan ini, mereka menyepakati Deklarasi Bangkok yang salah satu isinya adalah membentuk sebuah organisasi kerja sama regional, yaitu ASEAN. Ikut sertanya Indonesia dalam penandatanganan Deklarasi Bangkok menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara pendiri ASEAN.
Sebagai pendiri ASEAN, Indonesia memiliki peran yang cukup besar dalam ASEAN, khususnya dalam bidang politik. Peran tersebut terlihat pada beberapa fakta berikut ini.
1) Mengirim pasukan perdamaiann PBB yang dikenal dengan Pasukan Garuda IV dan V untuk menyelesaikan konflik perang saudara di Vietnam pada tahun 1973 dan 1974.
2) Memfasilitasi usaha perdamaian antara pemerintah Filipina dan gerakan pembebasan Muslim Moro. Beberapa pertemuan antara keduanya berlangsung pada tahun 1974. Pemerintah Indonesia menginginkan agar pemerintah Filipina dapat menjamin kebebasan beragama, terutama bagi umat muslim dan dapat hidup berdampingan secara damai di Filipina.
3) Sebagai penyelenggara Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN I di Denpasar, Bali pada tanggal 23-24 Februari 1976. KTT tersebut menghasilkan Deklarasi Kesepakatan ASEAN.
4) Indonesia aktif berperan dalam mendamaikan pihak-pihak yang bertikai di Kamboja dengan mengusulkan sebuah pertemuan informal di Jakarta atau Jakarta Informal Meeting pada tahun 1988. Pertemuan ini kemudian membuka jalan untuk memasuki konferensi perdamaian di Paris pada tahun 1989. Pada tahun 1992, Indonesia kembali mengirimkan pasukan penjaga perdamaian di Kamboja.
5) Indonesia merupakan penggagas Komunitas Keamanan ASEAN. Komunitas Keamanan ASEAN meliputi kerja sama pertahanan, kejahatan lintas negara, terorisme, separatisme, dan sebagainya.
6) Indonesia ikut mendorong negara-negara ASEAN agar lebih demokratis dan menghargai HAM. Indonesia gigih mendorong Myanmar agar lebih demokratis dan menghargai HAM rakyatnya.
d. Aktif dalam Kegiatan PBB
Sebagai anggota PBB, Indonesia terlibat dalam usaha perdamaian dunia. Keterlibatan Indonesia dalam misi perdamaian PBB dilakukan dengan mengirim Pasukan Garuda ke negara-negara yang dilanda konflik. Pasukan Garuda adalah Tentara Nasional Indonesia yang ditugaskan sebagai pasukan perdamaian di negara lain. Indonesia mulai turut serta mengirim pasukannya sebagai bagian dari pasukan penjaga perdamaian sejak 1957. Pasukan Garuda telah dikirim ke negara-negara yang dilanda konflik seperti Konggo, Vietnam, Kamboja, Bosnia, Libanon.
e. Anggota Organisasi Konferensi Islam
OKI (Organisasi Konferensi Islam) merupakan organisasi yang dibentuk oleh negara-negara Islam pada tanggal 25 September 1969, di Rabat, Maroko. Anggota OKI adalah negara yang secara konstitusional Islam atau negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam.
Sebagai negara dengan jumlah pemeluk agama Islam terbanyak di dunia, Indonesia menjadi anggota OKI pada tahun 1972. Indonesia memanfaatkan OKI sebagai forum perjuangan untuk menciptakan perdamaian dunia. Dengan berlandaskan politik luar negeri bebas aktif, Indonesia berusaha berperan sebagai pemersatu umat Islam sedunia dan berusaha ikut memecahkan berbagai masalah yang dihadapi oleh umat Islam. Keanggotaan Indonesia dalam OKI memberikan banyak kesempatan terciptanya jalinan kerja sama dengan negara lain.
Indonesia memiliki peran yang cukup kuat dalam OKI. Indonesia memiliki andil dalam penyelesaian sengketa antara Pakistan dan Bangladesh, penyelesaian masalah minoritas muslim Moro di Filipina, serta membantu perjuangan rakyat Palestina.
B. Kerjasama Bidang Ekonomi
Kerja sama ekonomi antarnegara merupakan kerja sama yang dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan dengan melibatkan negara lain. Kerja sama ekonomi antarnegara dapat berlangsung pada beberapa bidang, yaitu bidang perdagangan, bidang teknis, dan bidang keuangan. Kerja sama di bidang perdagangan contohnya kegiatan ekspor dan impor. Kerja sama di bidang teknis contohnya pengiriman tenaga ahli dari satu negara ke negara lain. Kerja sama bidang keuangan contohnya pinjaman luar negeri.
1. Tujuan Kerjasama Antarnegara Bidang Ekonomi
Kerja sama ekonomi sangat penting dilakukan oleh setiap negara di dunia, baik negara maju maupun negara berkembang. Dalam rangka memajukan perekonomian dalam negeri, Indonesia memiliki tujuan tersendiri dalam menjalin kerja sama ekonomi dengan negara-negara lain. Apakah tujuan kerja sama ekonomi yang dilakukan oleh Indonesia dengan negara-negara lain? Mari menemukan jawaban dengan melakukan kegiatan ini.
Aktivitas Kelompok
1. Buatlah kelompok dengan anggota 3-4 orang!
2. Bacalah wacana berikut ini!
Misi Dagang Sepuluh Perusahaan Makanan dan Minuman Indonesia ke Amerika Serikat
Sebanyak sepuluh perusahaan makanan dan minuman Indonesia akan melakukan misi dagang ke Amerika Serikat (AS) dan akan mengikuti acara Indonesian Diaspora National Convention and Indo Fest USA dan Louisiana Food Service and Hospitality Expo pada bulan Agustus 2014 di New Orleans, Amerika Serikat. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Kementerian Perdagangan, yang juga merupakan pimpinan delegasi misi dagang tersebut. Produk-produk yang akan dipromosikan antara lain kopi, makanan laut, tepung untuk membuat kue dan es krim, sambal, rendang siap saji, cokelat, premium nougat, kue kering, dan selai. Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Kementerian Perdagangan mengungkapkan, target utama misi dagang kali ini tidak hanya mendapatkan pembeli, tapi juga mencari distributor di Amerika Serikat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada tahun 2013, produk makanan dan minuman Indonesia merupakan salah satu produk unggulan yang berkontribusi terhadap ekspor produk nonmigas Indonesia. Nilai ekspor produk ini ke seluruh dunia tercatat sebesar USD 4,63 miliar pada 2013. Amerika Serikat menempati peringkat pertama sebagai negara tujuan ekspor produk makanan dan minuman Indonesia pada tahun 2013. Ekspor Indonesia ke AS antara lain udang, kepiting, nanas, tuna, sirup, dan biskuit. http://www.kemendag.go.id. dengan pengubahan
3. Selesai membaca, diskusikan hal-hal berikut bersama teman-teman satu kelompok!
1) Apa tujuan Indonesia melakukan misi dagang ke Amerika Serikat?
2) Apa hubungan misi dagang ke Amerika Serikat dan kerja sama ekonomi antarnegara?
3) Selain melakukan misi dagang, kegiatan apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kerja sama ekonomi antarnegara?
4. Tulis kesimpulan hasil diskusi!
5. Presentasikan di depan kelas.
Mengirimkan misi dagang ke negara lain merupakan salah satu upaya untuk mencapai tujuan dalam kerja sama ekonomi antarnegara. Kerja sama ekonomi antarnegara bertujuan untuk mencapai hal-hal berikut!
a. Memperluas Daerah Pemasaran
Kegiatan ekonomi tidak hanya terjadi dalam batas wilayah antardesa, antarkota, antarprovinsi, atau antarpulau saja, melainkan juga terjadi antarnegara. Adanya kerja sama ekonomi antarnegara menyebabkan daerah pemasaran yang dapat dijangkau makin luas. Suatu negara tidak hanya dapat memasarkan hasil produksinya di dalam negeri melainkan juga sampai ke negara lain.
b. Mendorong Produktivitas Produksi dalam Negeri
Adanya kegiatan ekspor-impor dari satu negara ke negara lain menambah jumlah produk yang harus dihasilkan. Hal ini mendorong dunia usaha dalam negeri untuk melakukan penelitian dan pengembangan teknologi agar produksi dapat terus meningkat.
c. Mencukupi Kebutuhan dalam Negeri
Kebutuhan penduduk suatu negara bertambah seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Sementara kemampuan pengadaan produk untuk memenuhi kebutuhan tersebut makin terbatas. Akibatnya, produk yang diperlukan tidak dapat dihasilkan seluruhnya di dalam negeri, baik karena ketersediaan sumber daya alam yang terbatas atau karena kemampuan teknologi dan kualitas sumber daya manusia yang rendah.
Agar kebutuhan penduduk terpenuhi, negara harus mengimpor produk-produk dari negara lain. Misalnya Jepang, negara ini terkenal dengan produk-produknya yang berteknologi canggih seperti mobil dan alat elektronik. Untuk menghasilkan produk-produk tersebut, Jepang sangat memerlukan bahan baku alam, tetapi bahan baku tersebut tidak dihasilkan di negaranya. Oleh karena itu, Jepang mengimpor barang-bahan baku alam dari negara-negara lain seperti Indonesia. Sebaliknya, Indonesia membutuhkan produk-produk berteknologi canggih, tetapi belum mampu sepenuhnya menghasilkannya sendiri. Maka, untuk memenuhi kebutuhan, Indonesia mengimpor produk-produk tersebut dari Jepang.
d. Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi
Kerja sama ekonomi yang dilakukan oleh negara-negara di dunia memungkinkan terjadinya aliran investasi usaha dari satu negara ke negara lain. Kerja sama ini membuat roda perekonomian berputar lebih cepat sehingga pertumbuhan ekonomi juga makin cepat. Pertumbuhan ekonomi yang baik menyebabkan sebuah negara mampu membuka lapangan kerja yang lebih luas.
e. Membebaskan Negara dari Keterbelakangan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi tiap-tiap negara berbeda-beda. Ada yang sudah maju, ada pula yang masih berkembang. Melalui kerja sama ekonomi, suatu negara memiliki kesempatan untuk membangun perekonomiannya.
f. Mendukung Terciptanya Ketertiban dan Perdamaian Dunia
Keterlibatan negara-negara di dunia dalam kerja sama ekonomi dapat mempererat persahabatan dan kemitraan antarnegara. Hal ini mendukung terciptanya ketertiban dan perdamaian dunia.
2. Lembaga Kerjasama Antarnegara Bidang Ekonomi
Kerja sama ekonomi antarnegara diselenggarakan agar setiap negara mendapatkan keuntungan. Supaya kerja sama ekonomi menguntungkan, perlu diatur melalui lembaga ekonomi antarnegara. Lembaga ekonomi antarnegara dapat bersifat regional yang hanya mencakup negara-negara di kawasan tertentu atau bersifat internasional yang mencakup negara-negara di seluruh dunia.
a. Lembaga Kerjasama Ekonomi Regional
1) ASEAN
Selain dalam bidang politik, ASEAN juga menyelenggarakan kerja sama di bidang ekonomi. Kerja sama ekonomi negara-negara kawasan Asia Tengara diselenggarakan melalui komite-komite bidang ekonomi ASEAN. Ada lima komite ASEAN untuk bidang ekonomi yang berkedudukan tetap di negara-negara pendiri ASEAN. Lima komite tersebut adalah sebagai berikut.
a) Komite Keuangan dan Perbankan (Committee on Finance and Banking-COFAB), berkedudukan di Thailand.
b) Komite Bahan Makanan, Pertanian, dan Kehutanan (Committee on Food Agricultural and Forest-COFAF), berkedudukan di Indonesia.
c) Komite Industri, Mineral, dan Energi (Committee on Industry, Mining and Energi-COIME), berkedudukan di Filipina.
d) Komite Perhubungan dan Komunikasi (Comminittee on Transportation and Communication-COTAC), berkedudukan di Malaysia.
e) Komite Perdagangan dan Pariwisata (Committee on Trade and Tourism-COTT), berkedudukan di Singapura.
2) APEC
Forum Kerja sama Ekonomi Negara-Negara di Asia dan Pasifik (Asia Pacific Economic Cooperation) APEC dibentuk di Australia pada tahun 1989. Anggota APEC terdiri atas negara-negara dari Benua Asia, Australia, Amerika Utara, dan Amerika Selatan. Tujuan APEC adalah menjalin kerja sama perdagangan, investasi, pariwisata, dan memperkuat perdagangan multilateral bagi kepentingan Asia Pasifik.
Sebagai anggota APEC, Indonesia pernah menjadi tuan rumah KTT II APEC yang diselenggarakan pada tanggal 5 November 1994 di Bogor. KTT ini menghasilkan Deklarasi Bogor (Bogor Declaration). APEC mencanangkan perdagangan bebas pada tahun 2010 untuk negara maju dan tahun 2020 untuk negara berkembang.
3) ADB
Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank-ADB), didirikan tanggal pada 19 Desember 1966. ADB berpusat di Manila, Filipina. Negara yang menjadi anggota ADB terdiri atas negara-negara di kawasan Asia Pasifik. Tujuan didirikan ADB adalah untuk membantu negara-negara Asia yang sedang membangun dengan cara memberikan pinjaman lunak, yaitu dengan masa pembayaran dalam jangka panjang serta bunga yang rendah.
b. Lembaga Kerjasama Ekonomi Internasional
Lembaga kerja sama ekonomi internasional ada yang berada dalam naungan PBB ada pula yang di luar naungan PBB. Lembaga-lembaga tersebut adalah sebagai berikut.
1) Lembaga Kerja Sama Ekonomi Internasional dalam Naungan PBB
a) IMF
Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund-IMF) adalah lembaga keuangan internasional di bawah naungan PBB yang didirikan untuk menciptakan stabilitas sistem keuangan internasional. IMF didirikan pada tanggal 27 September 1945. Markas besar IMF berada di Washington DC, Amerika Serikat.
Tujuan IMF adalah memajukan kerja sama internasional dalam bidang ekonomi, keuangan, dan perdagangan sehingga dapat memperluas kesempatan kerja dan mencapai kemakmuran bersama anggota-anggotanya.
b) World Bank
Bank Dunia (World Bank) atau Bank Pembangunan dan Pengembangan Internasional (International Bank for Recontruction and Development-IRBD) didirikan pada tanggal 27 Desember 1947. Bank Dunia berkedudukan di Washington DC, Amerika Serikat. Lembaga ini didirikan untuk memecahkan masalah moneter dan keuangan lainnya.
Kegiatan utama Bank Dunia pada masa awal pendiriannya lebih difokuskan untuk membantu proses rekonstruksi bagi negara-negara yang menderita karena Perang Dunia II. Pada perkembangan selanjutnya, bantuan Bank Dunia dialihkan kepada pemberian pinjaman dalam rangka membantu negara-negara berkembang yang menjadi anggota Bank Dunia. Pinjaman yang dibiayai oleh Bank Dunia hanya ditujukan untuk proyek-proyek yang produktif.
c) WTO
Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization-WTO) adalah organisasi internasional yang bertugas menata dan memfasilitasi lalu lintas perdagangan antarnegara serta mengatasi perselisihan perdagangan antarnegara. WTO dibentuk pada tahun 1995 sebagai pengganti dari General Agreement on Tarif and Trade (GATT) yang dibubarkan pada tanggal 12 Desember 1995.
WTO bertujuan memantau pelaksanaan perjanjian dagang yang telah disepakati bersama dan mengevaluasi kebijakan perdagangan nasional negara anggota. Selain itu, WTO juga berperan sebagai forum negosiasi perdagangan dan aktif dalam menangani konflik perdagangan yang terjadi. WTO juga memberikan bantuan teknik dan pelatihan bagi negara-negara berkembang dalam bidang yang berhubungan dengan perdagangan internasional serta bekerja sama dengan organisasi internasional lainnya.
d) FAO
Organisasi Pangan dan Pertanian (Food and Agricultural Organization- FAO) didirikan pada tanggal 16 Oktober 1945 di Kanada. Markas besar FAO berada di Roma, Italia. Tujuan didirikannya FAO untuk meningkatkan jumlah dan mutu pangan serta menyelenggarakan persediaan bahan makanan dan produksi agraris internasional. Indonesia sebagai anggota FAO pernah menerima penghargaan atas keberhasilannya dalam meningkatkan produksi beras.
e) ILO
Organisasi Perburuhan Internasional (International Labour Organization- ILO) merupakan organisasi buruh dunia. ILO memiliki tugas dan tujuan memperbaiki syarat dan kondisi kerja, mengatur standar upah internasional, hak dan kewajiban buruh, serta meningkatkan kesejahteraan buruh. Prinsip yang digunakan ILO sebagai dasar kegiatannya adalah perdamaian abadi dapat dicapai jika didasarkan pada keadilan sosial.
f) IFC
IFC (International Finance Cooperation) merupakan organisasi kerja sama di bidang keuangan dan merupakan bagian dari Bank Dunia. IFC memberikan pinjaman kepada pengusaha-pengusaha swasta serta membantu mengalihkan investasi luar negeri ke negara-negara yang sedang berkembang. IFC didirikan pada tanggal 24 Juli 1956 di Washington DC, Amerika Serikat. Tujuan didirikannya IFC adalah untuk membantu penambahan modal yang sudah ada dan membantu memberikan kredit jangka panjang kepada pengusaha swasta yang memperoleh jaminan dari negara asalnya.
g) UNDP
UNDP (United Nations Development Program) adalah badan PBB yang memberikan sumbangan untuk membiayai program-program pembangunan terutama bagi negara-negara berkembang. UNDP dibentuk pada bulan November 1965. Proyek-proyek yang dilakukan oleh UNDP antara lain seperti berikut.
(1) Mencari, meneliti, dan mengaktifkan potensi sumber daya alam yang belum dimanfaatkan serta sumber daya lain yang diperlukan bagi pembangunan.
(2) Membantu pendidikan dan pelatihan tenaga kerja di negara-negara yang sedang berkembang dengan keterampilan kejuruan dan keterampilan profesional.
(3) Membina riset ilmiah yang berkaitan dengan masalah-masalah pembangunan serta membantu pengembangan teknologi terapan.
(4) Membina penyusunan rencana pembangunan nasional maupun regional.
h) UNIDO
UNIDO (United Nations Industrial Development Organization) merupakan organisasi pembangunan industri PBB yang didirikan pada tanggal 24 Juli 1967 dan berkedudukan di Wina, Austria. Tujuan UNIDO adalah untuk memajukan perkembangan industri di negara-negara berkembang, yaitu dengan memberikan bantuan teknis, program-program latihan, penelitian, dan penyediaan informasi. Tugas-tugas UNIDO antara lain:
(1) Mengoordinasikan kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh badan-badan lain dalam lingkungan PBB yang berkaitan dengan bidang pengembangan industri.
(2) Menyediakan forum konsultasi dan negosiasi antara negara berkembang dan negara industri maju.
(3) Membantu menyusun program perbaikan dalam sistem perindustrian secara internasional, dengan penekanan utama pada percepatan, alih pengetahuan teknis dan teknologi ke negara-negara berkembang, serta memperkuat peran paten untuk merangsang inovasi atau penemuan-penemuan baru dalam industri.
2. Lembaga Kerjasama Ekonomi Internasional di Luar Naungan PBB
a) OPEC
Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (Organization Petrolium Exporting Countries-OPEC) didirikan pada tahun 1960 atas prakarsa lima negara pengekspor minyak, yaitu Saudi Arabia, Kuwait, Iran, Irak, dan Venezuela. Tujuan OPEC adalah memenuhi kebutuhan minyak dunia dengan prinsip saling menguntungkan, mengatur pemasaran minyak sehingga tidak terjadi persaingan yang tidak sehat sesama anggota OPEC, menentukan jumlah produksi minyak dunia. Semula Indonesia merupakan anggota OPEC. Namun, pada bulan Mei 2008, Indonesia mengumumkan keluar dari OPEC, karena sejak tahun 2003 Indonesia telah menjadi negara importir minyak dan tidak mampu memenuhi kuota produksi yang telah ditetapkan.
b) OECD
OECD (Organization for Economic Cooperation and Development) merupakan organisasi yang bergerak di bidang kerja sama ekonomi dan pembangunan. OECD didirikan di Paris pada tahun 1960. Tujuan OECD pada
awalnya membantu memajukan produksi, kesempatan kerja, dan pendapatan nasional negara anggotanya. Kemudian, organisasi ini berkembang menjadi suatu organisasi penelitian ilmiah dan perundingan masalah ekonomi.
c) IGGI dan CGI
IGGI (Inter Government Group on Indonesia) merupakan gabungan negara-negara industri maju yang dibentuk dengan tujuan memberikan bantuan pinjaman kepada Indonesia dengan syarat lunak. Indonesia menerima bantuan dari IGGI sejak tahun 1967. Bantuan awal dari IGGI dalam bentuk penyusunan Program Rencana Pembangunan Lima Tahun Indonesia, Repelita I (1969-1973) dan bantuan dana pinjaman.
Pada tanggal 25 Maret 1992, IGGI dibubarkan karena Belanda sebagai ketua dianggap terlalu mencampuri urusan dalam negeri Indonesia. Sebagai penggantinya, dibentuklah CGI (Consultative Group for Indonesia). CGI dibentuk oleh Bank Dunia (World Bank) atas permintaan pemerintah Indonesia sebagai pengganti IGGI. Anggota-anggota CGI terdiri atas negara-negara dan lembaga-lembaga internasional yang sebagian besar merupakan mantan anggota IGGI.
Pada tanggal 24 Januari 2007, Indonesia memutuskan untuk membubarkan CGI. Keputusan membubarkan CGI murni dari pemerintah Indonesia dengan alasan utamanya adalah bahwa CGI tidak lagi murni menjadi forum konsultasi perencanaan dan pendanaan pembangunan Indonesia, namun telah dimanfaatkan sebagai forum politik negara-negara donatur. Dengan dibubarkannya CGI, Indonesia menyatakan diri sudah mampu melakukan perencanaan pembiayaan pembangunan sendiri.
3) Lembaga Keuangan sebagai Sarana Pendukung Kerjasama Ekonomi
Lembaga keuangan merupakan salah satu sarana pokok dalam kegiatan ekonomi. Lembaga keuangan diperlukan agar kegiatan ekonomi berjalan lancar. Bagaiamana peran sebuah lembaga keuangan dalam kegiatan ekonomi? Mari menemukan jawaban dengan mengerjakan kegiatan berikut!
Aktivitas Kelompok
1. Amati cuplikan UU RI No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan!
Pasal 1
- Perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya.
- Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan-nya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
2. Berdasarkan pengamatanmu, apa saja peran bank dalam kegiatan ekonomi?
3. Tulis hasil pengamatanmu pada selembar kertas!
4. Presentasikan hasil pengamatanmu di depan teman-temanmu!
Bank merupakan salah satu contoh lembaga keungan. Bank memiliki peran penting dalam kegiatan ekonomi, di antaranya sebagai penyedia alat pembayaran dan pengatur mekanisme pembayaran. Bank menerima tabungan dari nasabah dan meminjamkannya kepada pihak yang membutuhkan dana. Bank juga memiliki peran penting dalam kerja sama ekonomi antarnegara. Misalnya dalam kegiatan ekspor-impor, bank berperan sebagai penjamin pembayaran dan fasilitator pembiayaan perdagangan antara eksportir dan importir.
Lembaga keuangan dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank. Lembaga keuangan bank terdiri atas bank sentral, bank umum, bank syariah, bank perkreditan rakyat. Adapun lembaga bukan bank terdiri atas koperasi simpan pinjam, perum pegadaian, perusahaan asuransi, perusahaan pengelola dana pensiun, pasar modal, dan lembaga pembiayaan.
a. Lembaga Keuangan Bank
Kata “bank” sudah sering kita dengar. Namun, tahukah kamu apa pengertiannya? Kata bankberasal dari bahasa Italia, yaitu banca, artinya papan panjang untuk duduk. Pada zaman dahulu, orang-orang di Italia melakukan tukar-menukar uang di atas banca. Orang Belanda mengeja kata ini “bank”, kemudian ejaan tersebut menjadi kata serapan dalam bahasa Indonesia untuk menyebut salah satu jenis lembaga keuangan, yaitu bank. Menurut Undang-Undang Perbankan No.7 Tahun 1992, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dengan tujuan meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Simpanan tersebut merupakan dana yang dipercayakan masyarakat kepada bank dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan, atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
1) Asal Mula Kegiatan Perbankan
Kegiatan perbankan diperkirakan sudah dikenal pada zaman Babylonia, Yunani, dan Romawi. Pada zaman Babylonia, sekitar tahun 2000 SM, harta benda dititipkan di kuil-kuil kerajaan dan dipinjamkan kepada warga yang sangat membutuhkan. Kemudian, pada zaman Yunani, penyimpanan harta benda di kuil-kuil kerajaan juga dilakukan disertai dengan pungutan biaya penyimpanannya serta meminjamkannya kepada masyarakat. Pada zaman Romawi, kegiatan perbankan bertambah luas, yakni tukar-menukar mata uang, menerima deposito, memberikan kredit, dan mentransfer modal. Bank negara pertama di dunia didirikan di Venesia, Italia pada tahun 1171 yang bernama Bank Venesia. Kemudian, secara berturut-turut, pada tahun 1320, berdiri Bank of Genoa dan Bank of Barcelona.
Adapun di Indonesia, kegiatan perbankan berkembang sejak zaman Belanda. Bank pertama di Indonesia didirikan pada tahun 1827 yang bernama De Javasche Bank. Pada tahun 1896, seorang penduduk pribumi bernama R. Aria Wirya Atmaja mendirikan bank yang diberi namaHulp en Spaar Bank. Tujuan pendiriannya adalah untuk membantu masyarakat terhindar dari para rentenir. Bank ini berkembang pesat dan oleh pemerintah Belanda namanya diganti menjadiAlgemene Volks Credit Bank. Setelah Indonesia merdeka, kedua bank tersebut dinasionalisasi dan diganti namanya. De Javasche Bank diganti nama menjadi Bank Indonesia dan Algemene Volks Credit Bank menjadi Bank Rakyat Indonesia.
2) Fungsi Bank
Berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, beberapa fungsi bank di Indonesia adalah sebagai berikut.
a) Menghimpun Dana Masyarakat
Bank mengumpulkan dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan, giro, sertifikat deposito, dan deposito berjangka.
(1) Tabungan adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati dan tidak dapat ditarik dengan cek atau perintah pembayaran lainnya.
(2) Giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, atau perintah pembayaran lainnya.
(3) Deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian antara nasabah bank. Sertifikat deposito, adalah simpanan dalam bentuk deposito yang sertifikat bukti penyimpanannya dapat dipindahtangankan.
Banyak cara yang dilakukan bank untuk menarik minat masyarakat agar menyimpan uangnya di bank, di antaranya adalah memberikan balas jasa berupa bunga, bagi hasil, hadiah, atau balas jasa lainnya.
b) Menyalurkan Dana dan Memberi Kredit kepada Masyarakat
Dana yang berhasil dihimpun bank dari masyarakat tidak hanya disimpan oleh bank, tetapi disalurkan kembali dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang membutuhkan dana baik untuk keperluan usaha atau keperluan lainnya. Melalui kegiatan ini, bank mendapatkan keuntungan berupa bagi hasil dan bunga kredit. Pemberian kredit akan menimbulkan risiko. Oleh sebab itu, pihak bank benar-benar teliti dalam pemberian kredit.
1) Jenis-Jenis Bank
Ada beberapa jenis bank yang terdapat di Indonesia, yaitu bank umum, bank perkreditan rakyat (BPR), dan bank syariah.
a) Bank Umum
Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasar prinsip syariah yang kegiatannya memberikan jasa dalam lalu-lintas pembayaran. Bank umum terdiri atas bank umum milik pemerintah, dan bank umum milik swasta.
(1) Bank umum milik pemerintah adalah bank yang seluruhnya atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh pemerintah. Contoh bank umum milik pemerintah adalah Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Mandiri.
(2) Bank umum swasta adalah bank yang modalnya dimiliki oleh pengusaha atau pihak swasta. Berdasarkan kepemilikannya, bank umum milik swasta terbagi menjadi dua, yaitu bank umum milik swasta nasional dan bank umum milik swasta asing. Bank umum milik swasta nasional contonya Bank Central Asia (BCA) dan Bank Niaga. Bank umum milik swasta asing. contohnya City Bank, bank HSBC, ABN AMRO Bank.
Kegiatan bank umum bersifat umum. Artinya, bank umum melakukan seluruh kegiatan perbankan. Berikut ini adalah kegiatan utama yang dilakukan oleh bank umum.
(1) Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan, dan atau bentuk lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu.
(2) Memberikan kredit
(3) Menerbitkan surat pengakuan utang
(4) Membeli, menjual, atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk kepentingan nasabah dan atas perintah nasabahnya. Contohnya, surat-surat wesel, obligasi, surat jaminan pemerintah, sertifikat Bank Indonesia.
b) Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
BPR adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah, yang kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. BPR berbeda dengan bank umum karena BPR tidak melakukan seluruh kegiatan perbankan. Berikut ini adalah kegiatan utama yang dilakukan oleh bank umum.
(1) Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan yang berupa deposito, tabungan, dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu
(2) Memberikan kredit atau pinjaman kepada masyarakat
(3) Menyediakan pembiayaan dan penempatan dana sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia
BPR berbeda dengan bank umum karena BPR tidak melakukan beberapa kegiatan yang dilakukan oleh bank umum. Kegiatan yang tidak dilakukan oleh BPR adalah sebagai berikut.
(1) Menerima simpanan berupa giro dan ikut serta dalam lalu lintas pembayaran
(2) Melakukan atau mengikuti kliring (transaksi utang piutang antarbank)
(3) Melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing
(4) Melakukan usaha perasuransian
c) Bank Sentral
Bank sentral adalah otoritas tertinggi dalam mengambil kebijakan moneter (keuangan) nasional. Bank Sentral di Indonesia adalah Bank Indonesia (BI) Menurut Undang-Undang No. 3 Tahun 2004, bank sentral adalah lembaga negara yang memiliki wewenang untuk mengeluarkan alat pembayaran yang sah, merumuskan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, mengatur dan mengawasi perbankan, serta menjalankan fungsi sebagai lender of the last resort (pemberi pinjaman kepada bank yang mengalami kesulitan likuiditas untuk menghindari krisis keuangan yang sistemik).
Tujuan utama Bank Indonesia selaku bank sentral di Indonesia adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Untuk mencapai tujuan tersebut, Bank Indonesia mempunyai tugas-tugas sebagai berikut.
(1) Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
(2) Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
(3) Mengatur dan mengawasi bank
d) Bank Syariah
Bank syariah adalah bank yang beroperasi mengikuti ketentuan-ketentuan syariah Islam. Prinsip syariah tersebut di antaranya adalah prinsip bagi hasil (mudharabah), prinsip penyertaan modal(musharakah), prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan (murabahah), pembiayaan barang modal berdasarkan prinsip sewa murni tanpa pilihan (ijarah), dan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain (ijarah wa iqtina).
Bank syariah muncul di Indonesia pada awal tahun 1990-an. Pemrakarsa pendirian bank syariah di Indonesia adalah Majelis Ulama Indonesia (MUI). Bank syariah sudah tersebar di berbagai negara di dunia, baik muslim maupun nonmuslim. Contoh bank syariah di Indonesia ialah Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri.
Kegiatan usaha yang dilakukan bank syariah di antaranya sebagai berikut.
(1) Menghimpun dana dari masyarakat, seperti giro dan deposito.
(2) Melakukan penyaluran dana melalui transaksi jual beli, pembiayaan bagi hasil, dan pembelian surat-surat berharga pemerintah.
(3) Memberikan jasa-jasa, seperti transfer antarbank, menerima pembayaran tagihan atas surat-surat berharga, menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga, melakukan kegiatan usaha kartu debet, dan melakukan kegiatan wali amanat.
(4) Melakukan kegiatan lain, seperti kegiatan valuta asing, kegiatan penyertaan modal, pendirian dana pensiun, dan lembaga baitul mal.
Aktivitas Kelompok
1. Buatlah kelompok dengan anggota 4-6 orang!
2. Cermati bank-bank yang ada di kota atau kabupaten tempat kamu tinggal!
3. Identifikasi jenis-jenis bank yang ada di kota atau kabupaten tempat kamu tinggal!
4. Tuangkan hasilnya ke dalam Tabel 3.1!
5. Presentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas!
b. Lembaga Keuangan Bukan Bank
Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) adalah badan usaha yang melakukan kegiatan-kegiatan di bidang keuangan dengan menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat. LKBB didirikan bertujuan mendorong pengembangan pasar modal dan membantu permodalan industri kecil. Beberapa lembaga keuangan bukan bank yang beroperasi di Indonesia adalah sebagai berikut.
1) Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi simpan pinjam adalah lembaga keuangan berbentuk koperasi yang bergerak di bidang perkreditan atau simpan-pinjam dengan tujuan memperbaiki kesejahteraan anggotanya. Kegiatan koperasi simpan-pinjam adalah menerima simpanan dari anggotanya dan meminjamkan kepada anggota yang membutuhkan dengan syarat mudah dan bunga ringan.
2) Perum Pegadaian
Perum Pegadaian adalah lembaga keuangan bukan bank milik negara yang yang menyediakan jasa pemberian pinjaman berdasarkan penyerahan barang, baik sebagai jaminan maupun sebagai dasar penghitungan nilai penjaminan. Jaminan tersebut bisa berupa emas dan perak, berlian, mutiara, sepeda motor, mobil, tanah, dan lainnya. Tujuan utama usaha pegadaian membantu masyarakat yang sedang membutuhkan uang agar terhindar dari rentenir yang meminjamkan uang dengan bunga tinggi.
3) Perusahaan Asuransi
Perusahaan asuransi merupakan badan usaha yang memberikan perlindungan pada tertanggung terjadi risiko di masa mendatang. Apabila risiko tersebut benar-benar terjadi, pihak tertanggung akan mendapatkan ganti rugi sebesar nilai yang dijanjikan antara perusahaan asuransi selaku penanggung dengan nasabah selaku pihak tertanggung.
Perusahaan asuransi menghimpun dana dari masyarakat melalui pengumpulan premi asuransi. Premi asuransi adalah sejumlah uang yang dibayarkan oleh pihak tertanggung kepada penanggung (perusahaan asuransi) secara berkala. Jenis usaha asuransi yang berkembang di Indonesia antara lain asuransi kerugian, asuransi jiwa, asuransi sosial, dan reasuransi.
4) Perusahaan Dana Pensiun
Perusahaan dana pensiun adalah dana yang disediakan oleh pemerintah atau perusahaan untuk para pegawai atau karyawan yang telah mencapai batas usia tertentu atau purna tugas sebagai cadangan hari tuanya. Sumber dananya diperoleh dari potongan gaji para pegawainya. Untuk pegawai negeri, dana pensiun dikelola oleh PT TASPEN.
5) Pasar Modal
Pasar modal adalah pasar yang mempertemukan pihak penawar dan pihak yang memerlukan dana jangka panjang dalam bentuk surat bukti utang jangka panjang (obligasi), surat tanda penyertaan modal (saham), atau surat berharga lainnya dengan jangka waktu satu tahun ke atas. Pihak penawar adalah perusahaan asuransi, dana pensiun, dan bank-bank tabungan. Sementara itu, pihak yang memerlukan dana adalah pengusaha, pemerintah, dan masyarakat umum.
6) Lembaga Pembiayaan
Lembaga pembiayaan adalah lembaga yang kegiatannya melakukan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal dengan tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat. Contoh lembaga pembiayaan adalah sebagai berikut
a) Perusahaan Pembiayaan Konsumen. Pembiayaan konsumen adalah kegiatan usaha pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang-barang kebutuhan konsumen dengan cara pembayaran angsuran atau berkala. Contoh: FIF, Busan Automotif Finance (BAF), ADIRA, dan lain-lain.
b) Perusahaan Kartu Kredit. Lembaga ini melakukan usaha pembiayaan untuk membeli barang dan jasa dengan menggunakan kartu kredit.
c) Perusahaan Sewa Guna Usaha (Leasing Company). Lembaga ini melakukan usaha pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal untuk digunakan oleh penyewa guna usaha selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran berkala.
d) Perusahaan Perdagangan Surat Berharga (Securities Company). Lembaga ini melakukan usaha pembiayaan dalam bentuk perdagangan surat berharga.
e) Perusahaan Modal Ventura. Lembaga ini melakukan usaha pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan untuk jangka waktu tertentu.
Aktivitas Kelompok
1. Buatlah kelompok dengan anggota 4-6 orang!
2. Cermati lembaga nonbank yang ada di kota atau kabupaten tempat kamu tinggal!
3. Identifikasi jenis-jenis lembaga nonbank yang ada!
4. Tuangkan hasilnya ke dalam tabel berikut!
Tabel 3.2 Jenis-Jenis Lembaga Nonbank
Lembaga Keuangan Nama Lembaga
Koperasi Simpan Pinjam
Perum Pegadaian
Perusahaan Asuransi
Perusahaan Dana Pensiun
Pasar Modal
Lembaga Pembiayaan
5. Presentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas!
C. Perdagangan Internasional sebagai Perwujudan Kerjasama Ekonomi Antarnegara
a. Tujuan Perdangan Internasional
Kita mengenal beberapa merek mobil seperti Toyota, Audi, BMW, Chevrolet, Ford, Peugeot, Mitsubishi, Isuzu, Daihatsu, Honda, Suzuki, Hyundai, Mercedes, Volvo dan Opel dan merk lainnya yang dijual di Indonesia. Kita juga mengenal beberapa merk handphone seperti Nokia, Samsung, LG, Siemens dan Motorola yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Semua produk ini tidak dibuat sendiri oleh Indonesia. Produk-produk tersebut masuk ke Indonesia melalui kegiatan perdagangan internasional.
Selain mobil dan handphone, masih banyak produk lain yang diperoleh dari perdagangan internasional, seperti komputer dan pesawat terbang. Tahukah kamu, mengapa Indonesia terlibat dalam perdagangan internasional? Apa tujuannya negara kita ikut serta dalam kegiatan tersebut? Mari temukan jawaban dengan melakukan kegiatan berikut.
Aktivitas Kelompok
1. Buatlah kelompok dengan anggota 3-4 orang!
2. Bacalah wacana di bawah ini!
Perkembangan Smartphone di Indonesia
Telepon cerdas (smartphone) adalah telepon yang memiliki banyak fungsi. Selain sebagai alat komunikasi, smartphone juga memiliki kemampuan seperti sebuah komputer. Mulai dari akses internet, mengolah data, membaca buku elektronik (e-book), kamera video, radio, televisi serta beragam fitur canggih lainnya. Dengan kata lain, smartphone merupakan komputer kecil yang mempunyai kemampuan sebuah telepon. Dewasa ini, smartphonemengalami perkembangan pesat baik dari aspek penggunaan maupun penjualannya di dunia internasional, tak terkecuali di Indonesia. Perkembangan tersebut dapat disaksikan dari maraknya penjulan smartphone berbagai merk di pusat-pusat perbelanjaan tanah air. Sebagian besar smartphone yang dijual berasal dari luar negeri, seperti dari negara-negara kawasan Eropa, Jepang, atau Korea Selatan. Meski demikian, terdapat pula smartphonehasil produksi dalam negeri.
3. Selesai membaca, diskusikan hal-hal berikut bersama teman-teman satu kelompok!
1) Mengapa Indonesia mengimpor smartphone padahal memiliki kemampuan untuk memproduksi sendiri?
2) Apa tujuan Indonesia mengimpor smartphone?
3) Apa hubungan kegiatan impor smartphone yang dilakukan oleh Indonesia dengan kegiatan perdagangan internasional?
4. Tulis kesimpulan hasil diskusi!
5. Presentasikan di depan kelas.
Melalui kegiatan ini, kamu dapat menyimpulkan bahwa perdagangan internasional merupakan kegiatan jual beli barang dan jasa antara satu negara dan negara lainnya. Dalam perdangan internasional, setiap negara yang terlibat mengharapkan keuntungan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa tujuan dilakukannya perdagangan internasional adalah untuk memperoleh keuntungan dari kegiatan tersebut. Misalnya, dalam penjualan smartphone, Indonesia memperoleh keuntungan berupa terpenuhinya kebutuhan masyarakat terhadap produk tersebut, sedangkan negara produsen mendapat keuntungan dari penjulan smartphone di Indonesia.
Perdagangan internasional diwujudkan melalui kegiatan ekspor dan impor. Ekspor adalah kegiatan menjual barang atau jasa ke luar negeri, sedangkan impor adalah kegiatan membeli barang atau jasa dari luar negeri.
b. Faktor Pendorong Perdagangan Internasional
Beberapa hal yang mendorong terjadinya perdagangan internasional, sebagai berikut.
1) Perbedaan Sumber Daya Alam
Setiap negara tidak memiliki sumber daya alam yang sama. Indonesia kaya akan sumber daya alam, tetapi belum memiliki kemampuan yang memadai untuk mengolahnya. Hal ini mendorong Indonesia untuk menjual bahan baku atau bahan mentah seperti kayu, minyak bumi, batu bara, timah, dan karet ke negara lain untuk diolah.
2) Penghematan Biaya Produksi
Bagi negara yang belum memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi untuk membuat sendiri produk seperti mobil dan handphone, pembuatannya akan menghabiskan biaya produksi yang jauh lebih mahal dibandingkan jika negara tersebut membelinya dari negara lain. Oleh karena itu, membeli produk seperti mobil dan handphone dari negara pembuatnya dapat menghemat biaya produksi.
3) Pemenuhan Kebutuhan Nasional
Negara yang memproduksi suatu barang belum tentu dapat memenuhi kebutuhan nasional terhadap barang tersebut. Misalnya, kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap beras. Indonesia merupakan negara penghasil beras, tetapi jumlah yang dihasilkan tidak mampu mencukupi kebutuhan masyarakat terhadap konsumsi beras secara nasional. Oleh karena itu, Indonesia mengimpor beras dari Thailand dan Vietnam.
4) Perbedaan Penguasaan Teknologi
Perbedaan teknologi mendorong terjadinya perdagangan internasional. Negara maju yang memiliki keunggulan teknologi mampu menghasilkan produk-produk canggih dan menjual produknya ke negara lain yang tidak memiliki keunggulan tersebut. Negara yang membeli produk-produk itu memanfaatkannya sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan dan sebagai sarana alih teknologi.
c. Alat dan Cara Pembayaran dalam Perdagangan Internasional
1) Alat Pembayaran Perdagangan Internasional
Alat pembayaran yang digunakan dalam perdagangan internasional berbeda dengan alat pembayaran perdagangan di dalam negeri. Perdagangan dalam negeri menggunakan mata uang kita sendiri sebagai alat pembayaran. Perdagangan internasional menggunakan alat pembayaran yang dapat diterima secara internasional. Agar kamu mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai alat pembayaran perdagangan internasional, mari kerjakan tugas berikut!
Aktivitas Kelompok
1. Amati contoh kasus di bawah ini!
Arman pergi ke Singapura untuk berwisata. Setelah sampai di Singapura, Arman merasa lapar dan makan di sebuah restoran. Sebelum keluar restoran, Arman pergi ke kasir untuk membayar makanan yang ia santap. Petugas kasir menyodorkan nota penjualan dengan satuan uang dolar Singapura. Arman kemudian mengambil uang rupiah di dalam sakunya, tetapi petugas kasir tidak mau menerima uang rupiah tersebut.
2. Dari contoh kasus, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!
1) Mengapa petugas kasir tidak menerima pembayaran dari Arman?
2) Apa yang harus dilakukan agar petugas kasir menerima pembayaran tersebut?
3. Tulis jawaban pada selembar kertas!
4. Kumpulkan kepada guru untuk mendapat nilai!
Setelah melakukan tugas di atas, kamu dapat mengetahui apabila ingin membeli barang di luar negeri, kita harus terlebih dahulu menukarkan mata uang kita dengan mata uang yang berlaku di luar negeri. Penukaran mata uang dapat dilakukan di bank atau di tempat penukaran uang(money changer).
Alat pembayaran yang dapat diterima secara internasional dapat berupa mata uang asing, emas batangan, cek, atau surat-surat berharga. Mata uang asing yang digunakan sebagai alat pembayaran perdagangan internasional disebut valuta asing (valas). Mata uang yang lazim digunakan antara lain dolar (Amerika Serikat), yen (Jepang), euro (Eropa), dan poundsterling(Inggris).
Nilai mata uang suatu negara dengan negara lainnya berbeda-beda. Perbandingan nilai mata uang suatu negara dengan negara lain dikenal dengan kurs valuta asing. Ada dua macam kurs valuta asing yang digunakan, yaitu kurs jual dan kurs beli. Kurs jual adalah harga yang digunakan ketika bank atau money changer membeli valuta asing. Kurs beli adalah harga yang digunakan ketika bank atau money changer menjual valuta asing. Perhatikan Tabel 3.3 berikut ini!
Dari Tabel 3.1 kita dapat mengetahui bahwa kurs beli 1 dolar Amerika Serikat senilai Rp11.694,00. Adapun kurs jual 1 dolar Amerika Serikat senilai Rp11.533,00.
Kurs valuta asing berubah-ubah. Perubahan ini salah satunya disebabkan oleh peningkatan permintaan terhadap mata uang asing. Misalnya, masyarakat Indonesia sangat membutuhkan produk-produk yang diimpor dari Amerika Serikat. Hal ini menyebabkan meningkatnya permintaan terhadap produk tersebut yang berdampak pada meningkatnya permintaan mata uang dolar Amerika. Meningkatnya permintaan terhadap dolar Amerika menyebabkan kursnya menjadi naik.
2) Cara Pembayaran Perdagangan Internasional
Dalam transaksi jual-beli, kita harus membayar barang yang kita beli kepada penjual dan penjual berhak menerima pembayaran tersebut. Begitu pula dalam perdagangan internasional, pihak eksportir (penjual) berhak menerima pembayaran dari pihak importir (pembeli). Adanya perbedaan nilai mata uang dan jarak antarnegara mendorong pihak-pihak yang terlibat menemukan cara untuk mempermudah proses pembayaran, di antaranya sebagai berikut.
a) Pembayaran di Muka
Pembayaran di muka (advance payment) adalah sistem pembayaran yang dilakukan importir dengan cara melakukan pembayaran terlebih dahulu sebelum barang dikirim oleh eksportir. Mata uang yang digunakan dalam pembayaran bergantung pada kesepakatan, bisa menggunakan mata uang negara eksportir maupun mata uang negara importir.
b) Pembayaran Kemudian
Pembayaran kemudian (open account) adalah sistem pembayaran yang dilakukan setelah importir menerima barang dari eksportir. Sistem pembayaran dilakukan apabila terdapat kepercayaan antara ekportir dan importir, ada kepastian barang dan dokumen kelengkapan barang yang akan diterima impotir, serta ada kepastian hukum tentang transaksi dan transfer pembayaran.
c) Konsinyasi
Konsinyasi (consignment) adalah suatu cara pengiriman barang-barang ekspor yang bersifat titipan untuk dipasarkan oleh importir dengan kesepakatan harga tertentu. Pembayaran baru oleh pihak yang dititipi jika barang telah terjual. Cara ini memiliki kelemahan, yaitu pemilik barang tidak dapat menentukan waktu penerimaan pembayaran karena harus menunggu barang laku terjual.
d) Pembayaran dengan Wesel
Wesel atau surat utang bank (bill of exchange) merupakan dokumen yang memuat pengakuan bank (promissory note) untuk membayar sejumlah uang yang tertera di atas wesel tersebut kepada pihak tertentu atau yang membawa wesel tersebut. Dengan demikian, pihak importir harus membayar barang yang dibelinya dengan cara menyetorkan sejumlah uang kepada bank yang ditunjuk eksportir yang mengeluarkan wesel.
e) Pembayaran dengan Surat Kredit
Surat Kredit (letter of credit/LC) adalah surat pemberian kuasa oleh bank pada bank atau pihak lain untuk membayar sesuai dengan persyaratan yang disebutkan dalam surat tersebut. Sistem pembayaran dengan L/C merupakan sistem yang paling aman bagi eksportir. Dengan penerbitan L/C, sebuah bank yang bertindak sebagai pengganti importir memberikan kepercayaan dan kepastian kepada eksportir bahwa pembayaran akan dilakukan oleh bank tersebut sesuai dengan persyaratan yang terdapat dalam L/C.
f) Pembayaran dengan Emas
Pembayaran dengan emas dilakukan oleh importir dengan mengirimkan sejumlah emas yang setara dengan nilai barang yang dibelinya kepada eksportir. Pembayaran dengan menggunakan emas ini harus mendapat izin dari pemerintah.
g) Pembayaran dengan Kompensasi Pribadi
Pembayaran dengan kompensasi pribadi (privat conversation) akan melibatkan beberapa pihak, baik yang ada di negara importir atau di negara eksportir. Pembayaran dengan kompensasi pribadi dilakukan dengan tukar-menukar utang piutang yang dimiliki importir dan eksportir. Contohnya adalah sebagai berikut.
Importir A yang tinggal di Indonesia membeli barang dari eksportir B yang tinggal di Jepang. Di pihak lain, eksportir C yang tinggal di Indonesia memiliki tagihan (piutang) yang belum dibayar oleh importir D yang tinggal di Jepang. Atas kesepakatan bersama, mereka menyelesaikan pembayaran dengan cara Importir A membayar kepada eksportir C yang sama-sama tinggal di Indonesia. Sementara eksportir B menerima pembayaran dari importir D yang sama-sama tinggal di Jepang. Dengan demikian, utang-piutang mereka relatif lebih mudah diselesaikan karena berkaitan dengan pihak-pihak yang masih berada dalam satu negara.
d. Hambatan Perdagangan Internasional
Kegiatan perdagangan internasional pada praktiknya tidak selalu berjalan lancar. Pasti ada beberapa hambatan yang memengaruhi kegiatan tersebut. Beberapa hambatan dalam perdagangan internasional, yaitu sebagai berikut.
1) Perbedaan nilai mata uang
Adanya perbedaan nilai mata uang antara negara eksportir dan negara importir membuat transaksi tidak dapat dilakukan secara cepat karena perlu ada penyesuaian alat pembayaran yang digunakan.
2) Pemberlakuan Kebijakan Perdagangan oleh Pemerintah
Pemberlakuan kebijakan perdagangan oleh pemerintah suatu negara dapat menghambat kegiatan perdagangan internasional. Misalnya, kebijakan larangan impor produk tertentu atau pengenaan bea masuk yang tinggi. Pemberlakuan kebijakan perdagangan tersebut bertujuan melindungi produk dalam negeri suatu negara.
3) Kebijakan Lembaga Ekonomi Internasional yang Mementingkan Negara Anggotanya
Lembaga-lembaga ekonomi internasional didirikan untuk melindungi kepentingan dan memberikan keuntungan bagi negara-negara anggota. Hal ini dapat menjadi penghambat bagi negara lain yang tidak termasuk anggota lembaga ekonomi tersebut. Misalnya, lembaga ekonomi ASEAN memberlakukan tarif impor rendah bagi negara sesama anggota ASEAN. Adapun untuk negara-negara yang bukan anggota ASEAN dikenakan tarif impor yang tinggi.
4) Konflik dan Peperangan
Konflik atau perang yang terjadi di suatu negara membuat keadaan menjadi tidak aman. Keadaan ini membuat perdagangan internasional khususnya bagi negara yang sedang mengalami konflik atau perang sulit dilakukan.
e. Kebijakan Perdagangan Internasional
Seiring dengan perkembangan perdagangan internasional, negara akan mengalami keadaan yang kurang menguntungkan bagi perekonomian dalam negeri disebabkan kurang mampu bersaing dengan negara lain. Oleh karena itu, negara perlu mengeluarkan kebijakan untuk melindungi perekonomian negara. Kebijakan-kebijakan tersebut antara lain sebagai berikut.
1) Penetapan Tariff
Tariff adalah pajak yang dikenakan atas barang-barang yang melewati batas suatu negara. Tujuan diadakannya tariff adalah untuk mengisi kas negara, dan melindungi industri dalam negeri.
Jenis-jenis tariff di antaranya terdiri atas tariff ekspor, tariff transito, dan tariff impor. Tarif ekspor dikenakan terhadap barang yang diekspor ke negara lain. Tariff transito dikenakan terhadap barang yang melintasi wilayah suatu negara dengan ketentuan barang tersebut tujuan akhirnya adalah negara lain. Tariff impor dikenakan terhadap barang-barang yang diimpor dari negara lain.
2) Kuota Impor
Kuota impor merupakan suatu kebijakan untuk membatasi jumlah barang impor yang masuk ke dalam negeri. Dibatasinya jumlah produk impor mengakibatkan harga barang impor tetap mahal dan produk dalam negeri dapat bersaing dan laku di pasaran.
3) Larangan Ekspor dan Impor
Larangan ekspor merupakan kebijakan pemerintah yang melarang barang dan jasa dijual keluar melewati batas negara karena alasan-alasan tertentu. Contohnya, pelarangan ekspor kulit binatang melata dan tumbuh-tumbuhan yang dilindungi.
Adapun larangan impor adalah kebijakan perdagangan internasional yang melarang secara mutlak impor komoditas tertentu karena alasan-alasan tertentu. Misalnya, Indonesia memberlakukan kebijakan pelarangan impor beberapa jenis plastik bekas.
4) Subsidi
Subsidi adalah bantuan yang diberikan pemerintah kepada produsen dalam negeri agar dapat menjual barang lebih murah sehingga dapat bersaing dengan barang impor. Dengan adanya subsidi, biaya produksi suatu produk menjadi murah hingga harga jualnya menjadi lebih murah dari pada produk impor. Subsidi biasanya diberikan pemerintah dalam bentuk modal, keahlian, mesin-mesin, peralatan, keringanan pajak, pengembalian pajak, fasilitas kredit, dan subsidi harga.
5) Premi
Premi merupakan pemberian dana (dalam bentuk uang) kepada produsen yang berhasil mencapai target produksi seperti yang ditentukan oleh pemerintah. Adanya premi dan subsidi mendorong produsen dalam negeri untuk terus meningkatkan hasil produksi dengan harga jual yang terjangkau.
6) Dumping
Dumping adalah kebijakan yang menetapkan harga jual di luar negeri lebih murah dibandingkan dengan harga di dalam negeri. Kebijakan ini bertujuan meningkatkan daya saing produk dan menguasai pasaran di luar negeri.
7) Devaluasi
Devaluasi merupakan kebijakan pemerintah untuk menurunkan nilai mata uang dalam negeri (rupiah) terhadap mata uang asing. Kebijakan devaluasi membuat harga barang yang ekspor ke luar negeri menjadi lebih murah jika diukur dengan mata uang asing dengan tujuan meningkatkan daya beli di pasar internasional
f. Peran Indonesia dalam Kerjasama Antarnegara Bidang Ekonomi
Sesuai dengan prinsip politik luar negeri yang bebas aktif, negara kita selalu berusaha untuk berperan aktif dalam berbagai kerja sama ekonomi antarnegara, baik kerja sama tingkat regional maupun internasional. Peran aktif Indonesia dalam kerja sama ekonomi antarnegara antara lain sebagai berikut.
1) Indonesia sebagai Pelopor dan Pendiri Organisasi Kerja Sama Ekonomi Antarnegara
Berikut ini contoh peranan Indonesia sebagai pelopor dan sekaligus pendiri organisasi kerja sama ekonomi antarnegara.
(1) Indonesia bersama Malaysia, Brunei Darusalam, Singapura, Thailand, dan Filipina menandatangani Deklarasi Singapura sebagai tonggak berdirinya kawasan perdagangan bebas di Asia Tenggara yang disingkat AFTA.
(2) Indonesia bersama Amerika Serikat, Australia, Jepang, Malaysia, Selandia Baru, Brunei Darusalam, Singapura, Thailand, Filipina, Korea Selatan, dan Kanada, ikut serta memprakarsai terbentuknya APEC pada tahun 1993.
(3) Indonesia juga memprakarsai hubungan perdagangan bilateral dengan beberapa negara, seperti dengan Jepang, RRC, Rusia, dan Kanada.
2) Indonesia sebagai Anggota Aktif Berbagai Organisasi Kerja Sama Ekonomi Antarnegara
Indonesia juga sebagai anggota aktif dalam organisasi kerja sama ekonomi antarnegara, seperti APEC dan AFTA. Berikut adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan Indonesia sebagai anggota aktif dalam organisasi kerja sama ekonomi antarnegara.
(1) Aktif menghadiri setiap pertemuan dalam konferensi APEC dan AFTA.
(2) Mengikut sertakan menteri atau pejabat setingkat menteri dalam berbagai konferensi kerja sama ekonomi, baik tingkat regional maupun internasional
(3) Menyelenggarakan pertemuan tingkat menteri di bidang ekonomi dan perdagangan di Indonesia.
3) Indonesia sebagai Pelaku dalam Kerja Sama Ekonomi Antarnegara
Indonesia sebagai pelaku dalam kerja sama ekonomi antarnegara dapat dibuktikan dengan adanya kegiatan ekspor-impor yang dilakukan oleh Indonesia. Contoh ekspor Indonesia ke berbagai negara, yaitu ekspor produk tekstil ke Amerika, gas alam cair ke Jepang, garmen Singapura dan Korea Selatan, hasil perikanan dan kelautan ke negara-negara Eropa. Adapun impor Indonesia dari negara lain contohnya, impor alat-alat elektronik dari Jepang, beras dari Vietnam dan Thailand, serta alat-alat tempur dari Amerika dan Rusia.
D. Kerjasama Bidang Sosial Budaya
1. Upaya Indonesia Menjalin Kerja Sama Antarnegara Bidang Sosial Budaya
Indonesia merupakan negara yang sangat kaya dengan keanekaragaman budaya. Indonesia terdiri atas berbagai suku. Setiap suku memiliki perbedaan dan keunikan sendiri. Keanekaragaman budaya Indonesia dapat dilhat dari adat isitiadat, bahasa, pakaian, arsitektur bangunan, dan kesenian daearah. Keanekaragaman ini menjadi keunggulan tersendiri yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kerja sama internasional khususnya dalam bidang sosial-budaya. Bagaimana upaya Indonesia memanfaatkan keunggulan itu untuk menjalin kerja sama antarnegara bidang sosial-budaya? Lakukan kegiatan berikut untuk menemukan jawaban!
Aktivitas Kelompok
1. Buatlah kelompok dengan anggota 3-4 orang!
“Soirée Musicale et Danses Indonésiennes” di Balai kota Paris
Kegiatan “Soirée Musicale et Danses Indonésiennes” (Malam Musik dan Tari Indonesia) dihadiri oleh Wakil Walikota Paris, Duta Besar RI, dan 200 orang undangan yang terdiri atas para pejabat Balai Kota dan masyarakat di lingkungan Kota Paris. Wakil Walikota Paris dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan rasa gembira atas inisiatif KBRI Paris untuk mengadakan pentas budaya Indonesia di Balai Kota Paris dan menggarisbawahi tentang pentingnya Indonesia di mata pemerintah Prancis dalam kerja sama di berbagai bidang. Duta Besar RI dalam sambutan balasan menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pemerintah Kota Paris yang telah bersedia bekerja sama dalam pentas budaya Indonesia. Kegiatan ini bertujuan memperkuat persahabatan antarwarga dan memperkenalkan potensi budaya Indonesia kepada warga setempat. Kegiatan diawali permainan gamelan dan diikuti dengan Tari Pendet sebagai tarian selamat datang serta Tari Gambyong. Selanjutnya, ditampilkan paduan suara yang membawakan beberapa lagu daerah Indonesia, di antaranya Sik-Sik Batu Manikam dan Yamko Rambe Yamko. Persembahan lagu ini mendapatkan sambutan sangat meriah dari para penonton. Untuk memberikan apresiasi, para penonton memberikan long applause (tepuk tangan panjang yang meriah).
Setelah persembahan musik dan tari, kegiatan dilanjutkan dengan acara makan yang memperkenalkan makanan ringan khas Indonesia seperti Lemper Gulung, Kroket Kari dan Dadar Gulung.
Sumber: www.kemlu.go.id/paris/Pages/Embassies dengan pengubahan seperlunya
2. Selesai membaca, diskusikan hal-hal berikut bersama teman-teman satu kelompok!
1) Apa hubungan kegiatan “Soirée Musicale et Danses Indonésiennes” dan upaya menjalin kerja sama internasional dalam bidang sosial budaya?
2) Apa manfaat yang diperoleh Indonesia melalui kegiatan tersebut?
3) Apa upaya lain yang dapat dilakukan untuk menjalin kerja sama internasional dalam bidang sosial budaya?
3. Tulis kesimpulan hasil diskusi!
4. Presentasikan di depan kelas!
Memperkenalkan keanekaragaman budaya Indonesia ke dunia merupakan salah satu cara untuk menjalin kerja sama dalam bidang sosial-budaya. Upaya memperkenalkan keanekaragaman budaya Indonesia bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Kamu juga dapat berpartisipasi memperkenalkan keanekaragaman tersebut menggunakan sarana teknologi informasi. Misalnya, kamu membuat tulisan tentang tempat wisata seperti Candi Borobudur atau tempat wisata yang ada di daerahmu. Kemudian, tulisan itu kamu publikasikan melalui jaringan internet. Dengan demikian, kamu telah berpartisipasi memperkenalkan keanekaragaman budaya Indonesia ke dunia internasional.
Kerja sama sosial-budaya antarnegara mencakup kerja sama bidang kebudayaan, kemanusiaan, pendidikan, ilmu pengetahuan, kesehatan, informasi dan telekomunikasi, lingkungan hidup, penanggulangan bencana alam, dan lainnya.
2. Lembaga Kerjasama Antarnegara Bidang Sosial Budaya
a. Komite Kerjasama Sosial-Budaya ASEAN
Kerjasama negara-negara anggota ASEAN untuk bidang sosial ditangani oleh Komite Pengembangan Sosial (Committee on Social Development- COSD). Adapun untuk bidang kebudayaan ditangani oleh dua komite, yaitu Komite Kebudayaan dan Penerangan (Committee on Culture and Information- COCI) dan Komite Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Committee on Science and Technology-COST).
b. Organisasi Menteri-Menteri Pendidikan Asia Tenggara
Sebelum ASEAN dibentuk, kerja sama regional di Asia Tenggara berupa Organisasi Menteri-Menteri Pendidikan Asia Tenggara (South East Asian Ministers of Education Organization-SEAMEO) sudah didirikan. Organisasi ini merupakan organisasi menteri-menteri pendidikan Asia Tenggara. Tujuannya untuk meningkatkan kerja sama antarbangsa di wilayah regional Asia Tenggara. Bidang kerja sama SEAMEO adalah dalam bidang pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan, dan kebudayaan.
SEAMEO ini didirikan pada tahun 1974. Anggotanya menteri pendidikan dari negara Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Kemudian, Vietnam dan Laos tidak aktif lagi dalam kegiatan SEAMEO karena permasalahan dalam negeri masing-masing.
Kegiatan SEAMEO diselenggarakan melalui pusat kegiatan regional yang berkedudukan di beberapa negara anggota. Pusat-pusat kegiatan regional tersebut adalah sebagai berikut.
(1) Regional Centre for Tropical Biology-BIOTROP berkedudukan di Indonesia.
(2) Regional Centre for Education Science and Mathematics-RECSAM berkedudukan di Malaysia.
(3) Regional English Language Centre-RELC berkedudukan di Singapura.
(4) Regional Centre for Graduate Study and Research in Agriculture- SEARCAberkedudukan di Los Banos, Filipina.
(5) Regional Centre for Educational Innovation and Technology- INNOTECH semula berkedudukan Vietnam, kemudian pindah ke Thailand
c. WHO
WHO (World Health Organization) adalah salah satu badan PBB yang bertindak sebagai koordinator kesehatan internasional. WHO didirikan pada tanggal 7 April 1948 dan berkedudukan di Jenewa. Kegiatan utama WHO adalah mengatur usaha-usaha internasional untuk mengendalikan penyebaran penyakit menular, seperti SARS, malaria, tuberkulosis, flu babi, dan HIV/ AIDS. WHO juga mensponsori program-program yang bertujuan mencegah dan mengobati berbagai macam penyakit yang menyebar di dunia.
d. UNESCO
UNESCO (United Nations Educational, Scientific, and Culture Organization) merupakan badan khusus PBB yang didirikan pada tanggal 4 November 1946. Tujuan UNESCO adalah mendukung perdamaian dan keamanan dengan mempromosikan kerja sama antarnegara melalui pendidikan, ilmu pengetahuan, dan budaya dalam rangka meningkatkan rasa saling menghormati yang berlandaskan kepada keadilan, peraturan hukum, HAM, dan kebebasan hakiki. UNESCO memiliki anggota 191 negara. Organisasi ini bermarkas di Paris, Perancis, dengan 50 kantor wilayah serta beberapa institut dan pusat di seluruh dunia.
e. UNICEF
UNICEF (United Nations International Children Emergency Fund) merupakan Badan PBB untuk anak-anak yang didirikan oleh Majelis Umum PBB pada tanggal 11 Desember 1946 dan berkedudukan di Kota New York, Amerika. UNICEF memberikan bantuan kemanusiaan dan perkembangan jangka panjang kepada anak-anak dan ibunya di negara-negara anggota PBB. UNICEF merupakan lembaga yang didanai secara sukarela. Oleh karena itu, lembaga ini bergantung pada sumbangan dari pemerintah dan pribadi. Kegiatan utamanya menekankan pengembangan pelayanan masyarakat untuk mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak. UNICEF memiliki 41 anggota yang dipilih oleh Dewan Ekonomi dan Sosial PBB untuk masa tiga tahun berdasarkan pembagian kawasan.
f. UNHCR
UNHCR (United Nations High Commisioner for Refugees) merupakan badan PBB yang didirikan pada tanggal 14 Desember 1950 dan bermarkas di Jenewa, Swis. Organisasi ini bertujuan melindungi dan memberikan bantuan kepada pengungsi berdasarkan permintaan negara anggota atau perintah PBB untuk mendampingi para pengungsi tersebut dalam proses pemindahan tempat menetap. Kegiatan utama UNHCR adalah mengoordinasikan langkah-langkah internasional untuk melindungi pengungsi dan menyelesaikan permasalahan pengungsi di seluruh dunia.
3. Peran Indonesia dalam Kerja Sama Antarnegara Bidang Sosial Budaya
Indonesia aktif ikut serta dalam berbagai kegiatan kerja sama sosial-budaya internasional, baik pada tingkat regional ASEAN atau tingkat dunia. Keikutsertaan tersebut adalah sebagai berikut.
a. Peserta dan Tuan Rumah Berbagai Kompetisi Ilmu Pengetahuan
Indonesia aktif ikut dalam berbagai kompetisi ilmu pengetahuan internasional seperti Olimpiade Fisika Internasional (International Physics Olympiad), Olimpiade Biologi Internasional (International Biology Olympiad), Kontes Robot Internasional. Dalam ajang kompetisi tersebut, para pelajar dan mahasiswa Indonesia sering kali berhasil memperoleh prestasi yang membanggakan. Misalnya, dalam Kompetesi Robot Internasional yang diselenggarakan di Connecticut, Amerika Serikat pada tanggal 5-6 April 2014, Indonesia berhasil menjadi juara pertama pada semua kategori yang diperlombakan. Keberhasilan ini membuktikan kepada dunia bahwa pelajar dan mahasiswa Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara di dunia ini.
Selain aktif sebagai peserta, Indonesia juga menjadi tuan rumah untuk kompetisi ilmu pengetahuan internasional. Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade Biologi Internasional (International Biology Olympiad-IBO) ke- 25 yang diselenggarakan di Bali pada bulan Juli 2014. Dalam olimpiade ini, pelajar-pelajar Indonesia kembali menoreh prestasi dengan meraih 3 medali emas dan 1 medali perak.
b. Aktif dalam Program Pertukaran Pelajar
Program pertukaran pelajar merupakan salah satu bentuk kerja sama dalam bidang pendidikan. Melalui kegiatan ini, pelajar dapat meningkatkan penguasaan bahasa asing dan memperdalam ilmu yang dipelajari. Pelajar Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikan ke berbagai universitas di luar negeri dapat mengikuti program ini. Banyak negara yang dapat dipilih untuk melanjutkan pendidikan, mulai negara-negara di kawasan ASEAN seperti Singapura, Malaysia, atau negara-negara di kawasan Eropa seperti Inggris, Belanda, hingga negara-negara di kawasan Timur Tengah seperti Mesir, dan Sudan. Selain mengirimkan pelajar, Indonesia juga menerima pelajar-pelajar dari luar negeri yang ingin melanjutkan pendidikan di Indonesia.
c. Peserta dan Tuan Rumah Berbagai Ajang Olahraga Internasional
Indonesia juga aktif dalam berbagai kegiatan/ajang olahraga dunia seperti SEA Games, ASEAN Games, Thomas dan Uber Cup, Olimpade. Seperti halnya kompetisi ilmu pengetahuan, atlet-atlet Indonesia juga banyak meraih prestasi. Misalnya, dalam kejuaraan bulu tangkis, atlet Indonesia sering menjuarai berbagai kejuaraan. Selain menjadi peserta, Indonesia juga menjadi tuan rumah untuk ajang tersebut. Contohnya, Indonesia menjadi tuan rumah SEA Games yang diselenggarakan di Palembang.
d. Berperan aktif dalam Kegiatan Kebudayaan Internasional
Sebagai negara yang memiliki kekayaan keanekaragaman budaya, Indonesia aktif dalam kegiatan kebudayaan internasional. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah mengirim tim kesenian untuk mengikuti dan mempromosikan kesenian dan budaya Indonesia ke berbagai negara di dunia.
e. Memberikan Bantuan Kemanusiaan
Dalam bidang kemanusiaan, Indonesia mengirimkan bantuan kepada negara-negara yang dilanda bencana alam atau konflik. Contohnya, Indonesia mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk korban topan Haiyan di Filipina dan bantuan kemanusiaan untuk Gaza, Palestina. Bantuan yang dikirimkan di antaranya berupa bahan makanan, obat-obatan, pakaian, dan tenaga medis. Selain mengirimkan bantuan, Indonesia juga menerima bantuan kemanusiaan dari negara lain seperti bantuan dari berbagai negara untuk membantu korban tsunami di Aceh.
E. Kontribusi Kerjasama Antarnegara bagi Bangsa Indonesia
1. Kontribusi Kerjasama Bidang Politik
Keikutsertaan Indonesia dalam kerja sama politik antarnegara telah memberikan manfaat besar bagi Indonesia khususnya pada masa awal Kemerdekaan. Masa awal Kemerdekaan merupakan masa yang menentukan dalam perjuangan penegakan kemerdekaan. Pada masa itu, bangsa Indonesia berupaya keras mempertahankan kemerdekaannya dari rongrongan Belanda yang ingin kembali menjajah Indonesia.
a. Upaya Diplomasi
Upaya Indonesia mempertahankan kemerdekaannya dilakukan melalui dua cara, yaitu cara diplomasi dan perlawanan fisik. Dua cara ini sama pentingnya dan saling melengkapi. Perjuangan diplomasi dilakukan untuk mendapat dukungan dan pengakuan dari dunia internasional. Perlawanan fisik dilakukan untuk mencegah wilayah-wilayah Indonesia tidak diduduki secara militer oleh Belanda.
Upaya diplomasi diwujudkan dengan melakukan perundingan dan membuat persetujuan untuk mempertahankan kedaulatan Indonesia. Upaya-upaya tersebut adalah sebagai berikut.
1) Persetujuan Linggarjati
Persetujuan Linggarjati berlangsung pada tanggal 10-15 November 1946. Persetujuan ini menghasilkan pengakuan kedaulatan Republik Indonesia yang meliputi Jawa dan Madura.
2) Perjanjian Renville
Perjanjian Renville diselenggarakan pada tahun 1948 yang menghasilkan pengakuan kedaulatan Republik Indonesia yang meliputi Jawa dan Sumatra.
3) Perundingan Roem-Royen
Perundingan Roem-Royen diselenggarakan pada tanggal 14 April-7 Mei 1949 yang menghasilkan kesepakatan untuk mengadakan Konferensi Meja Bundar (KMB).
4) Perjanjian Konferensi Meja Bundar (KMB)
Perjanjian KMB diselenggarakan pada tanggal 23 Agustus 1949- 2 November 1949 yang menghasilkan pengakuan kedaulatan Indonesia atas seluruh wilayah bekas jajahan Belanda dalam bentuk negara federal Republik Indonesia Serikat (RIS).
5) Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera)
Pepera dilakukan untuk membebaskan Irian Barat. Hasil Dewan Musyawarah Pepera dengan suara bulat memutuskan bahwa Irian Barat tetap bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia dan disahkan secara resmi oleh PBB dalam Sidang Umum ke-24 pada tanggal 19 November 1969.
6) Penetapan Deklarasi Djuanda
Penetapan ini dilakukan dalam Konvensi Hukum Laut PBB ke III Tahun 1982 (United Nations Convention On The Law of The Sea/UNCLOS 1982). Penetapan ini merupakan hasil perjuangan panjang Indonesia yang sudah dimulai sejak tahun 1957. Pengakuan atas Deklarasi Djuanda menyebabkan luas wilayah Republik Indonesia berganda 2,5 kali lipat dari 2.027.087 km² menjadi 5.193.250 km².
b. Perlawanan Fisik
Demikianlah upaya-upaya yang dilakukan melalui kerja sama politik antarnegara telah memberikan manfaat yang sangat besar untuk mempertahankan dan memelihara kedaulatan Indonesia. Upaya-upaya secara politik didukung oleh upaya perlawanan fisik. Upaya-upaya tersebut adalah sebagai berikut.
1) Pertempuran Lima Hari di Semarang
Pertempuran ini terjadi pada tanggal 15-20 Oktober 1945 antara Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan sisa tentara Jepang. Pertempuran berakhir ketika pemerintah pusat mengirim utusan perdamaian, yaitu Kasman Singodimedjo dan Mr. Sartono melalui perundingan dengan pihak Jepang yang diwakili oleh Letnan Kolonel Nomura.
2) Pertempuran Surabaya
Pertempuran ini terjadi pada tanggal 10 November 1945 antara pejuang Indonesia dan pasukan Sekutu. Peristiwa 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan.
3) Bandung Lautan Api
Peristiwa ini terjadi pada tanggal 23 Maret 1946. Penduduk Kota Bandung membakar rumah mereka dan meninggalkan kota menuju pegunungan di daerah selatan Bandung. Hal ini dilakukan untuk mencegah tentara Sekutu dan tentara NICA Belanda untuk menggunakan Kota Bandung sebagai markas strategis militer.
4) Pertempuran Medan Area
Pertempuran ini terjadi antara pejuang Indonesia di Medan dengan tentara Sekutu dan NICA Belanda. Pertempuran ini berhasil menghambat upaya NICA untuk mengambil alih kekuasaan.
5) Pertempuran Ambarawa
Pertempuran ini terjadi pada tanggal 20 November 1945 dan berakhir pada tanggal 15 Desember 1945. Pertempuran terjadi antara pasukan Tentara Kemanan Rakyat (TKR) melawan pasukan Sekutu dan berhasil memukul mundur pasukan Sekutu ke Semarang.
6) Serangan Umum 1 Maret 1949
Serangan ini merupakan peristiwa yang sangat penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam usaha mempertahankan kemerdekaan. Serangan berhasil membuktikan kepada dunia internasional bahwa Republik Indonesia masih memiliki kekuatan, meskipun ibu kota diduduki oleh Belanda.
7) Operasi Trikora (Tri Komando Rakyat)
Operasi Trikora adalah operasi yang disertai dengan pengerahan kekuatan militer untuk membebaskan Irian Barat (sekarang Papua) dari Belanda. Operasi ini berakhir setelah diakuinya Irian Barat sebagai wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Wawasan
Operasi Jayawijaya
Operasi Jayawijaya merupakan bagian dari Operasi Trikora. Operasi Jayawijaya direncanakan oleh TNI Angkatan Laut yang merupakan operasi amfibi terbesar dalam sejarah operasi militer Indonesia. Tidak kurang dari 100 kapal perang dan 16.000 prajurit disiapkan dalam operasi tersebut. Namun, operasi ini tidak dilakukan karena tercapainya persetujuan New York pada tanggal 15 Agustus 1962 yang berisi penyerahan Irian Barat dari Belanda kepada Indonesia melalui United Nations Temporary Executive Authority (UNTEA).
Aktivitas Kelompok
1. Buatlah 6 kelompok, setiap kelompok terdiri atas 3-4 orang!
2. Setiap kelompok mencari informasi dari buku-buku di perpustakaan atau sumber lainnya mengenai upaya-upaya yang dilakukan bangsa Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan.
(1) Kelompok 1 dan 2 mencari informasi mengenai upaya mempertahankan kemerdekaan melalui diplomasi.
(2) Kelompok 3 dan 4 mencari informasi mengenai upaya mempertahankan kemerdekaan melalui perjuangan fisik.
(3) Kelompok 5 dan 6 mencari informasi mengenai upaya pembebasan Irian Barat.
3. Tulis informasi yang kamu temukan seperti contoh berikut!
4. Uraikan informasi yang kamu tulis di depan kelas!
2. Kontribusi Kerjasama Bidang Ekonomi
Kontribusi kerja sama bidang ekonomi dapat berdampak positif maupun negatif bagi Indonesia.
a. Manfaat Kerjasama Bidang Ekonomi
Keikutsertaan dalam kerja sama ekonomi antarnegara memberikan manfaat bagi perekonomian Indonesia, antara lain sebagai berikut.
1) Menarik Investasi
Kerja sama ekonomi antarnegara dapat dijadikan sebagai forum untuk mempromosikan potensi ekonomi Indonesia. Hal ini sangat menguntungkan bagi Indonesia karena forum tersebut dapat digunakan sebagai ajang menarik investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Banyak potensi ekonomi yang dimiliki oleh negara Indonesia seperti kerajinan mebel, ukir, batik, atau potensi sumber daya alam yang banyak belum dikelola secara maksimal. Diperlukan modal agar potensi tersebut dapat dikembangkan.
Jika para investor asing banyak yang tertarik dengan potensi ekonomi yang dimiliki Indonesia dan menanamkan modalnya, pengembangan potensi-potensi ekonomi tersebut dapat dilaksanakan.
2) Menciptakan Lapangan Pekerjaan
Kerja sama ekonomi antarnegara mendorong masuknya modal dan investor asing ke Indonesia sehingga memperluas kegiatan produksi dalam negeri. Kegiatan produksi tentu membutuhkan tenaga kerja. Hal ini membuat terciptanya lapangan kerja baru dan mengurangi pengangguran.
3) Peningkatan Kualitas Produk dalam Negeri
Hubungan kerja sama ekonomi internasional memberikan peluang dan tantangan bagi produsen untuk bersaing di pasar regional maupun internasional. Persaingan itu memacu produsen untuk benar-benar memperhatikan kualitas produk yang dipasarkan sesuai dengan standar internasional. Hal ini dimaksudkan supaya produk dalam negeri dapat bersaing dengan produk-produk negara maju. Apabila produk yang dihasilkan mampu bersaing, hal itu akan mempermudah pemasarannya.
4) Mengurangi Hambatan Perdagangan Internasional
Melalui kerja sama ekonomi, baik regional maupun internasional, diharapkan tercapai kesepakatan-kesepakatan yang dapat mengatasi hambatan-hambatan dalam perdagangan seperti pembebasan tarif bea masuk, pajak, dan kuota. Hal ini akan memperlancar kegiatan ekspor dan menciptakan perdagangan yang saling menguntungkan. Dengan demikian, perdagangan dalam negeri akan makin baik dan berdampak positif bagi perekonomian Indonesia.
5) Meningkatkan Kesejahteraan dan Kemakmuran Masyarakat
Kerja sama ekonomi antarnegara menciptakan perluasan daerah pemasaran di luar negeri sehingga ekspor akan meningkat. Peningkatan ekspor dapat menghidupkan perekonomian dalam negeri karena produk-produk dalam negeri terjual di luar negeri. Akibatnya, usaha atau perusahaan dalam negeri dapat berkembang dengan baik dan mendatangkan kemakmuran bagi masyarakat.
b. Dampak Negatif Kerjasama Bidang Ekonomi.
Perlu kita sadari, kerja sama ekonomi antarnegara juga dapat memberikan dampak negatif perekonomian negara Indonesia. Dampak-dampak negatif tersebut antara lain sebagai berikut.
1) Produk dalam Negeri Kalah Bersaing dengan Produk Luar Negeri
Kerja sama ekonomi antarnegara menyebabkan masuknya produk-produk dari luar negeri ke pasar dalam negeri. Hal ini menyebabkan terjadinya persaingan antara produk dalam negeri dan produk luar negeri. Produk dalam negeri yang proses produksinya masih sederhana akan kalah bersaing, baik harga atau kualitasnya dengan produk luar negeri yang sudah menggunakan teknologi modern. Akibatnya, banyak pengusaha dalam negeri mengalami penurunan usaha dan akhirnya bangkrut. Hal ini berdampak dengan terjadinya PHK (pemutusan hubungan kerja) dan pengangguran.
2) Masuknya Tenaga Kerja Asing ke Indonesia
Kerja sama ekonomi antarnegara memungkinkan masuknya tenaga kerja asing ke Indonesia karena tenaga kerja asing lebih menguasai teknologi tersebut dibandingkan dengan tenaga kerja Indonesia. Contohnya, perusahaan otomotif yang perakitannya ada di Indonesia tentu membutuhkan tenaga ahli dari luar negeri untuk merakitnya karena tenaga kerja Indonesia tidak bisa secara langsung menerapkan teknologi baru. Mereka harus melakukan adaptasi dulu dengan teknologi baru tersebut.
3) Kebergantungan pada Negara Lain
Bantuan negara lain berupa pinjaman modal atau utang luar negeri dapat menyebabkan pemerintah dan masyarakat suatu negara terlena dan kurang berupaya dalam mengembangkan perekonomian hingga selalu bergantung pada bantuan negara lain. Pinjaman modal atau utang luar negeri memang bisa menyelesaikan suatu permasalahan dalam jangka pendek. Namun, dalam jangka panjang, hal itu akan menjadikan Indonesia dilanda kebergantungan.
Kebergantungan pada negara lain juga terjadi dalam hal produk yang diimpor. Misalnya, produk-produk berteknologi canggih seperti pesawat tempur. Dalam pengadaan suku cadangnya, Indonesia sangat bergantung pada negara yang memproduksi pesawat tempur tersebut.
4) Intervensi Negara Lain dalam Kebijakan Ekonomi Indonesia
Kebergantungan pada negara lain dapat memberikan peluang bagi negara lain melakukan campur tangan terhadap kebijakan-kebijakan ekonomi pemerintah. Hal ini dapat merugikan rakyat dan menguntungkan pihak asing. Sebagai contoh, Indonesia pernah melakukan kerja sama dengan IMF untuk mendapatkan bantuan pencairan dana guna mengatasi krisis ekonomi. Dalam kerja sama tersebut, Indonesia harus melaksanakan nota kesepahaman yang dibuat IMF. Akibatnya, berbagai kebijakan ekonomi Indonesia harus mendapatkan persetujuan dari IMF. Hal ini menunjukkan bahwa IMF ikut campur tangan dalam kebijakan ekonomi Indonesia.
Aktivitas Individu
Dalam rangka mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan wawasan kebangsaan, utarakan pendapatmu tentang hal berikut.
1. Kerjasama ekonomi yang dilakukan antarnegara harus menguntungkan kedua negara. Namun, bagaimana tentang kerja sama antara negara maju dan negara berkembang yang cenderung lebih menguntungkan negara maju?
2. Apa penyebabnya?
3. Tulis jawabanmu pada selembar kertas.
4. Kumpulkan hasilnya kepada guru untuk dinilai.
3. Kontribusi Kerja Sama Bidang Sosial Budaya
Keikutsertaan Indonesia dalam kerja sama sosial-budaya yang diwujudkan melalui kebudayaan, pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan bidang lainnya telah memberikan manfaat bagi bangsa Indonesia. Manfaat tersebut antara lain sebagai berikut.
a. Diakuinya Warisan Budaya Indonesia oleh Dunia Internasional
Beraneka warisan budaya Indonesia telah diakui oleh PBB, melalui UNESCO, sebagai Warisan Budaya Dunia (World Culture Haritage), seperti batik, wayang, keris, angklung, tari saman, Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Situs Sangiran. Hal ini tentu saja sangat membanggakan bagi rakyat Indonesia.
b. Peningkatan Kegiatan Pariwisata di Indonesia
Keragaman budaya yang dimiliki Indonesia menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia. Hal ini mendorong perkembangan industri pariwisata Indonesia. Menurut data Badan Pusat Statistik, pada tahun 2011, sektor pariwisata menciptakan devisa sebesar US$8,55 miliar atau meningkat 12,5% dari tahun 2010. Kenaikan ini bersumber dari peningkatan jumlah wisatawan mancanegara.
c. Peningkatan Mutu Pendidikan di Indonesia
Kerjasama dalam bidang pendidikan merupakan bentuk dari hubungan diplomatik antarnegara yang sifatnya saling menguntungkan. Kerja sama internasional di bidang pendidikan biasanya berupa pertukaran pelajar, beasiswa, pertukaran guru hingga bantuan dana atau hibah. Mutu pendidikan di Indonesia dianggap masih kurang baik sehingga masih perlu belajar banyak dari sistem pendidikan di negara-negara maju. Oleh karena itu, Indonesia menjalin kemitraan dengan berbagai negara, di antaranya Amerika Serikat, Mesir, Jepang, Australia, Jerman. Dengan kerja sama ini, diharapkan terjadi transfer ilmu sehingga mutu pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik.
Aktivitas Kelompok
1. Cermatilah fenomena di bawah ini!
Bangsa Indonesia adalah bangsa majemuk yang memiliki beragam budaya. Selain itu, kerja sama bidang sosial-budaya dan letak geografis yang strategis menyebabkan arus budaya asing bebas masuk ke Indonesia. Hampir semua budaya asing mulai Asia sampai Eropa ada di Indonesia. Budaya yang masuk itu memperkaya khazanah keragaman budaya di Indonesia. Keragaman tersebut merupakan potensi bagi pengembangan budaya nasional sekaligus menyiratkan kekhasan setiap budaya. Akan tetapi, di sisi lain, keragaman ini dapat menimbulkan berbagai pertentangan karena ada perbedaan antara budaya asing yang masuk dan budaya lokal Indonesia.
2. Berdasarkan fenomena di atas, diskusikan hal berikut bersama teman-temanmu satu kelompok!
1) Apa pengaruh pertentangan yang ditimbulkan oleh perbedaan budaya terhadap persatuan dan kesatuan bangsa?
2) Sikap apa yang harus dikembangkan dalam rangka melestarikan budaya lokal dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa?
3. Tulis kesimpulan hasil diskusi!
4. Presentasikan di depan kelas!
Renungkan
Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak keluar dari akar budayanya. Melestarikan budaya daerah bukan berarti ketinggalan zaman. Orang modern adalah orang yang bisa mengembangkan budaya daerah. Contoh negara Jepang. Walaupun mereka sudah maju, mereka tidak melupakan budaya tradisionalnya, seperti tradisi minum teh atau penggunaan Kimono. Bagaimana dengan kita? Apakah kita merasa bangga dengan budaya kita sendiri?
Rangkuman
1. Kerjasama antarnegara adalah bentuk hubungan yang dilakukan oleh suatu negara dan negara lain yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rakyat. Kerja sama antarnegara meliputi kerja sama di bidang politik, ekonomi, dan sosial-budaya dengan berpedoman pada politik luar negeri masing-masing.
2. Dalam menyelenggarakan kerja sama antarnegara, Indonesia menerapkan prinsip politik luar negeri bebas aktif, yakni bebas menentukan pilihan untuk berhubungan dengan negara mana pun dan aktif dalam menciptakan perdamaian dunia.
3. Kerjasama regional adalah kerja sama yang dilakukan oleh negara-negara yang berada dalam satu region (wilayah) tertentu, contohnya ASEAN. Kerja sama internasional adalah kerja sama yang dilakukan oleh banyak negara yang tidak terbatas dalam satu region (wilayah) tertentu, contohnya PBB.
4. Lembaga keuangan memiliki peran penting dalam kerja sama ekonomi antarnegara. Misalnya, dalam kegiatan ekspor-impor, lembaga keuangan berperan sebagai penjamin pembayaran dan fasilitator pembiayaan perdagangan antara eksportir dan importir. Lembaga keuangan dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank.
5. Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan suatu negara dan negara lain yang diwujudkan dengan kegiatan ekspor dan impor.
6. Kerjasama antarnegara bidang sosial-budaya mencakup kerjasama bidang kebudayaan, kemanusiaan, pendidikan, ilmu pengetahuan, kesehatan, informasi dan telekomunikasi, lingkungan hidup, penanggulangan bencana alam, dan lainnya.
7. Peran aktif Indonesia dalam kerja sama antarnegara bidang sosial-budaya antara lain diwujudkan dengan mengikuti program pertukaran pelajar, menjadi peserta dan penyelenggara berbagai kompetisi internasional dalam bidang ilmu pengetahuan maupun olahraga, serta menyelenggarakan kerja sama bidang pendidikan dengan negara-negara lain.
8. Keikutsertaan dalam kerjasama antarnegara telah memberikan manfaat besar bagi Indonesia khususnya pada masa awal Kemerdekaan. Dalam rangka mempertahankan kemerdekaan, bangsa Indonesia melakukan perjuangan melalui jalur diplomasi hingga berhasil mendapatkan dukungan dunia internasional terhadap kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia.
Uji Kompetensi
A. Pilihan Ganda
1. Berikut ini pernyataan yang benar tentang lembaga kerja sama ASEAN, yaitu ....
A. ASEAN merupakan lembaga kerja sama regional yang terbatas pada bidang perdagangan
B. ASEAN merupakan lembaga kerja sama regional negara-negara di kawasan Asia Tenggara
C. ASEAN merupakan lembaga internasional yang anggotanya terdiri atas negara-negara di seluruh dunia
D. ASEAN merupakan lembaga kerja sama internasional di bidang pangan dan politik
2. Dalam rangka memelihara kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), diperlukan upaya-upaya yang meliputi kerja sama politik seperti ….
A. mencampuri urusan dalam negeri negara lain
B. menjalin kerja sama hanya dengan negara-negara maju
C. mengirimkan pasukan dalam rangka menjaga perdamaian dunia
D. melakukan penyelesaian persengketaan dengan negara lain secara damai
3. Indonesia pernah menerima penghargaan dari Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO). Penghargaan tersebut diberikan karena Indonesia berhasil ….
A. mewujudkan swasembada beras
B. mengekspor beras ke berbagai negara
C. mengirim beras dan obat-obatan untuk bantuan kemanusiaan ke negara lain
D. mengembangkan bibit unggul padi hingga menghasilkan beras berkualitas tinggi
4. Sebuah hubungan kerja sama ekonomi dapat dihentikan apabila ....
A. makin banyak pengangguran
B. penerimaan devisa menurun
C. kesepahaman makin sulit dicapai
D. kesejahteran masyarakat meningkat
5. Bank Perkreditan Rakyat memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa pinjaman lunak dengan memprioritaskan pelaku usaha kecil dan menengah. Upaya tersebut merupakan kegiatan yang dilakukan oleh bank sebagai lembaga yang memiliki fungsi ….
A. menjaga inflasi agar tidak bertambah
B. mengatur kebutuhan pokok masyarakat
C. memberikan kredit atau pinjaman kepada masyarakat
D. memenuhi tantangan adanya bank asing
Esai
1. Jelaskan apa hubungan prinsip politik luar negeri bebas aktif dan munculnya Gerakan Non-Blok.
2. Dalam menyelesaikan persengketaan dengan negara lain, Indonesia selalu mengedepankan upaya penyelesaian secara damai. Mengapa demikian?
3. Untuk mempertahankan kemerdekaan, Indonesia melakukan perjanjian dengan Belanda, di antaranya perjanjian Linggarjati, Renville, dan Konfrensi Meja Bundar (KMB). Manakah perjanjian yang paling merugikan dan paling menguntungkan bagi Indonesia? Beri penjelasan!
4. Apa saja manfaat lembaga keuangan dalam kegiatan perdagangan internasional? Jelaskan!
5. Tuliskan tiga keuntungan yang diperoleh bangsa Indonesia melalui kerja sama antarnegara bidang sosial-budaya!
PROYEK
Tema Kegiatan: “Memperkenalkan Keanekaragaman Potensi Wisata Indonesia untuk Mendukung Kerja Sama Antarnegara Bidang Sosial-Budaya”
Tujuan Kegiatan:
1. Memperkenalkan potensi wisata daerah Indonesia
2. Memanfaatkan jaringan internet untuk memperkenalkan potensi wisata Indonesia
3. Berpartisipasi mendukung kerja sama antarnegara bidang sosial-budaya
Langkah-Langkah:
1. Diskusikan bagaimana cara memperkenalkan keanekaragaman potensi wisata Indonesia.
Misalnya :
a. Apa saja potensi wisata yang akan diperkenalkan?
b. Apa yang menjadi daya tariknya?
c. Alat transportasi apa saja yang dapat digunakan untuk mengunjungi potensi wisata yang diperkenalkan?
d. Hal-hal apa saja yang perlu dipersiapkan jika ingin mengunjungi potensi wisata tersebut?
2. Buatlah kelompok dengan anggota 4-5 orang. Carilah informasi dari berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas. Jika tersedia, carilah informasi dari buku, koran, majalah, atau internet.
3. Buat tulisan mengenai keanekaragaman potensi wisata Indonesia yang telah kamu pilih.
4. Tulisan yang dibuat harus mencakup hal-hal berikut ini!
No Komponen Uraian
1 Judul Contoh: Keindahan Pulau Seribu
2 Nama dan Alamat Penulis Farid Haqqani
Desyacita Indarwati
SMP Ukir Prestasi
3 Pendahuluan Mengapa potensi wisata yang dipilih layak dikunjungi?
Apa yang menjadi daya tariknya?
4 Isi Ulasan mengenai potensi wisata
Gambar atau foto potensi wisata
5 Simpulan dan Saran Simpulan
Saran untuk pengunjung
5. Publikasikan tulisan yang kamu buat melalui sarana informasi yang ada seperti jaringan internet atau sarana lainnya agar keanekaragam dan budaya dan tempat wisata di daerahmu dapat dikenal oleh orang-orang dari daerah lain.
Refleksi
Melalui pembelajaran pada tema ini, kamu dapat menyadari kenyataan bahwa manusia bersuku-suku dan berbangsa-bangsa dengan segala kelebihan dan kekurangannya adalah bukti nyata kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. Adanya kelebihan dan kekurangan yang dimiliki setiap bangsa merupakan suatu hal yang patut disyukuri karena kelebihan dan kekurangan inilah yang menjadikan bangsa-bangsa di dunia saling berkomunikasi, bekerja sama, dan saling melengkapi satu sama lain. Di samping itu, kamu juga dapat mengambil pelajaran tentang tujuan, prinsip, dan kontribusi kerja sama antarnegara yang dilakukan Indonesia sebagai sebuah negara demi terwujudnya Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
***
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
BalasHapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut